Rakuten Indonesia meluncurkan program kerja sama terbaru untuk mendukung pengusaha kecil dan perorangan. Franky Hoe, Marketing Manager PT Rakuten Indonesia, mengungkapkan bahwa Rakuten selama ini hanya menerima merchan premium saja. Oleh karena itu mereka ingin mengangkat para pelaku UMKM atau pun individu.

“Banyak sekali pengusaha mikro yang ingin berjualan online tapi terbentur modal untuk beli server dan lainnya, sehin gga kami menyediakan mikro bisnis program. Bisnis program ini untuk pemula, kami luncurkan satu paket baru untuk pemula,” kata Franky. Saat ini sudah ada 200 pendaftar yang tercatat secara online, tapi hanya setengahnya yang lolos.

Franky mengaku, program baru ini untuk membantu para pelaku bisnis UMKM yang sering terbentur masalah biaya. Jadi kami berikan gratis untuk 6 buan pertama. Setelah itu akan kami kenakan biaya 7% dari penjualan mereka,” imbuhnya.

Pihak Rakuten memberikan persyaratan bagi para merchan untuk dapat mengikuti program terbarunya mereka. “Kami tentu ada syaratnya. Yang jelas tidak boleh menjual barang palsu ataupun bajakan. Kami juga ada survey dulu terhadap barang yang akan dijual oleh para merchan. Jangan sampai ada barang-barang terlarang seperti senjata, narkotik, dan termasuk barang bekas kami tidak perbolehkan,” papar Franky.

Tingginya pengguna smartphone juga menjadi perhatian Franky. Menurutnya, trafik yang diakses melalui smart phone mencapai 50%. “Kami juga mulai memperhatikan hal tersebut. Kami memang mulai melirik untuk aplikasi di smart phone, karena orang akan jadi lebih mudah untuk belanja online,” jelasnya.

Sebanyak 70% member Rakuten berasal dari luar Jakarta. “Memang kebanyakan masih di pulau Jawa, tapi di Sumatera seperti Medan pun sudah banyak. Bahkan member kami ada yang di Papua juga, mereka menjual kerajinan hasil mereka,” tutup Franky. (EVA)