Marketing zkumparan

Rabobank Indonesia Kembangkan Ekosistem Agrobisnis

Rabobank garap ekosistem agrobisnis. (Ilustrasi foto : Ist)

PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) berancang-ancang mengembangkan bisnis di sektor pangan dan agrobisnis seiring dengan pemaparan hasil kajian kopi Indonesia di Lampung, Bandar Lampung, yang digelar pada awal Agustus kemarin.

Jos Luhukay, Direktur Utama Rabobank Indonesia, mengatakan, pihaknya mendukung tujuan strategis pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dengan memberikan akses dana, akses pengetahuan, serta akses kepada jaringan Rabobank kepada para penggerak sektor pangan dan agribisnis.

Dia mengemukakan Rabobank Indonesia dapat mendanai seluruh rantai-pasok pangan dan agribisnis karena memiliki layanan perbankan korporasi yang membantu perusahaan besar dan perbankan bisnis yang melayani perusahaan kecil dan menengah. “Rabobank juga berupaya mendorong tumbuhnya ekosistem usaha pangan sehingga tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga memiliki informasi mengenai pasarnya,” ujar Jos dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, (6/8/2018).

Selain memiliki Sector Manager di Indonesia yang melakukan analisis komoditas-komoditas utama, Rabobank Indonesia memiliki akses pada pengetahuan mengenai pangan dan agribisnis yang telah dihimpun selama 120 tahun oleh Rabobank Group, perusahaan induk yang berasal dari Belanda dan bermula dari koperasi petani.

Adapun, pemaparan kajian kopi yang bertajuk “The Story of Indonesia Coffee – 2018 Update ”, itu, Dr. Leo Mualim, Sector Manager Rabobank Indonesia, mengatakan kopi dapat tumbuh lebih baik di negara-negara yang dekat dengan ekuator. Di Indonesia sebaran pertanaman kopi terbesar berada di pulau Sumatera (60%) diikuti dengan pulau Jawa (25%) serta Sulawesi Selatan (15%).

Jenis kopi yang berada di Sumatera bagian utara adalah Arabika, Sumatera bagian Selatan adalah kopi Robusta sedangkan di daerah Jawa dan Sulawesi terdapat kedua jenis kopi tersebut. “Produksi kopi Indonesia diperkirakan dapat mencapai 11.1 juta karung atau sekitar 743 ribu ton pada akhir tahun 2018, ini meningkat sebesar 42 ribu ton dari periode sebelumnya. Peningkatan ini 60% diantaranya adalah kopi Robusta” katanya. Sedangkan perkiraan ekspor di akhir tahun 2018 dapat mencapai 476 ribu ton. Pangsa pasar utama adalah ke negara Eropa, Amerika, Malaysia dan Jepang.

Salah satu penghasil kopi robusta adalah Provinsi Lampung. Berdasarkan peringkat ekspor komoditas, kopi merupakan komoditas ekspor ketiga terbesar di Lampung setelah batubara dengan nilai ekspor sekitar US$ 24,5 juta atau hampir 10% dari total nilai ekspor. Komoditas ini disusul oleh bubur kayu/pulp sebesar US$ 19,3 juta atau berkontribusi 7,87% dan olahan dari buah-buahan/sayuran senilai US$ 17,6 juta, yang berkontribusi sebesar 7,16% dari total nilai ekspor.

Adanya peningkatan penikmat kopi di kalangan menengah atas yang lebih menggemari kopi giling, kopi instan dan varian produk kopi RTD (ready to drink) menyebabkan perubahan pola konsumsi kopi di Indonesia. “Peningkatan konsumsi beberapa jenis produk ini juga didorong oleh peningkatan urbanisasi, adanya jaringan gerai pengecer (chain convenience store) dan kios ritel di pusat perkantoran dan perbelanjaan” kata Sector Manager Rabobank Indonesia ini di saat memaparkan perubahan pola konsumsi kopi di Indonesia .

Teknologi dan inovasi dalam rantai kopi yang dikenal dengan teknologi disruptif (discruptive technology), ketersediaan telepon pintar (smart-phone) memudahkan petani kopi mendapatkan informasi terkini (real time) mengetahui harga dan mencari pembeli sehingga rantai-pasok kopi menjadi lebih pendek.

Untuk rantai-pasok kopi, Rabobank Indonesia dapat menyediakan akses dana untuk pembelian bahan baku, modal kerja, investasi untuk membeli peralatan seperti mesin kopi atau pembelian gudang hingga pengadaan kendaraan pengangkut. Selain itu, layanan trade financing, cash management dan internet banking yang dimiliki Rabobank Indonesia akan memudahkan pemilik usaha untuk mengelola arus kas, membayar gaji karyawan, membayar supplier, hingga melakukan kegiatan ekspor-impor yang berkaitan dengan usahanya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved