Marketing

Rahasia Apartemen Podomoro Golf View Diburu Konsumen

Rahasia Apartemen Podomoro Golf View Diburu Konsumen

Agung Podomoro Land (APL) melalui salah satu anak perusahaannya PT Graha Tunas Selaras (GTS), sedang mempersiapkan pembangunan apartemen Podomoro Golf View (PGV).

Di atas lahan seluas 60 hektar dalam rangka mendukung proyek 1 juta rumah yang dicanangkan pemerintah, APL berencana membangun 24 tower apartemen yang terdiri dari 37 ribu unit di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Proyek ini diharapkan dapat membantu mengurangi backlog (angka kekurangan rumah) yang diperkirakan sekitar 11 – 14 juta unit.

20161021_153425

Agung Wirajaya (kiri) Assistant Vice President Head Strategic Residential Marketing Division PT Agung Podomoro Land (APL)

Saat ini dengan harga Rp 9,4 juta/meter persegi, menurut Agung Wirajaya, Assistant Vice President Head Strategic Residential Marketing Division APL harga PGV masih relatif terjangkau.

Bandingan beberapa proyek apartemen lainya di Selatan Jakarta, seperti di Sentul misalnya dijual dengan harga Rp 10-12 juta/meter persegi, begitu juga apartemen yang dibangun pengembang lain di Bogor mematok harga Rp 10-14 juta/meter persegi.

Apalagi dari sisi lokasinya yang sangat strategis, karena terintegrasi dengan rencana Light Rail Transit (LRT) dan memiliki akses tol langsung yaitu exit tol Cimanggis yang dapat ditempuh dari tol Jagorawi, tol JORR dan tol Cijago.

Rencana untuk tahap pertama PGV yang melakukan ground breaking Juni lalu akan menyelesaikan 3 tower dimana masing-masing tower terdiri dari 1.200 unit.

“Saat ini dari 3 tower sudah 80% terjual dan rencana akan memasarkan tower baru pada kuartal IV nanti,” kata Agung.

Sayang, ia enggan menjelaskan tower dan unit mana yang akan dipasarkan. Bila dibanding tower-tower sebelumnya, kemungkinan harga yang akan ditawarkan akan mengalami kenaikan, hal ini disebabkan adanya peningkatkan mutu dan kualitas yang ditawarkan.

“Dari masing-masing tower yang ditawarkan kami banyak menjual tipe 2 kamar, karena pasar yang dibidik keluarga muda bukan investor,” tambahnya.

Diakui Agung, meskipun kondisi ekonomi kurang kondusif, 3 tower PGV yang ditawarkan tetap terserap pasar. Hal ini disebabkan karena kejelian APL membidik marketnya, yaitu end user khususnya keluarga muda.

Selain itu, untuk penjualan apatermen ini APL lebih banyak menggunakan inhouse marketing ketimbang agent. Hal ini karena pertimbangan pasar, biasanya bila end user akan lebih percaya pada in house marketing.

Tapi bukan berarti pihaknya tidak menggunakan agent, agent tetap digunakan untuk event-event tertentu dan kontribusinya dari agent marketing untuk penjualan proyek apatermen PGV sekitar 10%.

Selain itu, juga menggelar promo, dengan cicilan Rp 4 juta/bulan tanpa uang muka bisa memiliki apartemen tipe 2 kamar yang dijual sekitar Rp 330 juta/unit.

Darandono


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved