Penjualan kulkas terpangkas sepanjang 2016. Penyebabnya adalah situasi ekonomi yang tidak kondusif. Tekno Wibowo, Marketing Director PT Hartono Istana Teknologi, mengatakan, pasar kulkas menurun cukup tajam, sekitar 10%. Namun, penjualan kulkas Polytron tetap tumbuh 15% selama kurun Januari-September 2016. Apa rahasianya?

“Kulkas kami beda. Kami yang pertama mengeluarkan pintu berbahan glass saat yang lain masih metal. Mereka belum masuk ke segmen satu dan dua pintu. Itu yang bikin kami beda. Inovasi kami tidak berhenti sampai di situ. Kami juga menghadirkan fitur-fitur baru seperti sistem pendingin untuk freezer terdiri dari empat sisi. Sehingga, pendinginan 35% lebih cepat dibanding merek lain,” kata Tekno.

Menurut dia, produk kami juga cukup unik dengan fitur seperti twist & ice pada kulkas satu pintu. Penggunanya akan lebih mudah mengeluarkan es dari kotaknya, hanya dengan memutar panel ‘Twist & Ice’, dalam sekejap, es pun langsung keluar. Fitur ini menghapus cara lama dan tradisional yang merepotkan dalam mengeluarkan es dari kotaknya. Biasanya untuk twist & ice ini cuma ada di model-model yang mahal. “Namun, di produk yang baru kami berikan fitur itu juga,” kata dia.

Produk Polytron

Dia menjelaskan, inovasi yang dibuat harus bisa menjawab kebutuhan konsumen. Perseroan melakukan survei dan mengetahui saat ini orang semakin suka minuman dingin karena iklimnya yang semakin panas. Selain, cepat dan mudah membuat es batu perseroan juga menyiapkan lemari pendingin yang bisa menyimpan buah lebih lama dan tidak layu. Rencananya, dan akan dirilis tahun 2017.

“Dari sisi volume, kalau satu pintu di Indonesia, yang paling laris bervolume 180 liter. Penjualan kulkas cukup seasonal. Sebelum lebaran akan naik dan turun lagi setelah lebaran. Namun yang terpenting bagi kami adalah menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar dia.

Tekno menambahkan, ketersediaan fitur-fitur yang bermanfaat ini bisa menjadi faktor penentu sebelum konsumen membandingkan harganya dengan merek lain. Untuk itulah, Polytron memiliki model lain untuk mengakomodasi keinginan konsumen dari segi harga. Masyarakat di Indonesia sebgian besar masih memilih kulkas satu pintu. Hanya 25% yang tertarik membeli kulkas dua pintu dan 5% yang memilih kulkas dengan banyak pintu dan berukuran besar.

“Harga kami kompetitif untuk kulkas satu pintu, ada beberapa ukuran yakni 160 liter, 180 liter, ada yang butuh 200 liter. Harganya juga variasi dari 1,5 – 2 jutaan. Kalau dua pintu biasanya banyak dibeli oleh orang rumah tangganya yang lebih mapan dan itu harganya Rp 2 juta ke atas,” kata dia.

Selain dari sisi fungsional, lanjut dia, Polytron menawarkan kulkas premium yang menggunakan kaca dan metal. Kulkas model ini memiliki banyak kelebihan seperti desain yang lebih fleksibel. Di Indonesia, kulkas juga biasanya diletakkan di ruang tamu atau ruang makan. Kulkas model tersebut bisa sekaligus menjadi furnitur yang mempercantik ruangan dengan desainnya yang warna-warni. “Kami harus membuat produk yang relevan. Sebenarnya, membeli kulkas seperti investasi. Jadi, produknya harus awet alias tidak gampang rusak,” ujar dia. (Reportase: Sri Niken Handayani)