Marketing Strategy

Segarkan Tampilan, Cara Nissan Siasati Penurunan Pasar Otomotif

Segarkan Tampilan, Cara Nissan Siasati Penurunan Pasar Otomotif

Penurunan pasar kendaraan roda empat yang mencapai 20% di dua bulan pertama tahun 2015, tidak mengurungkan niat Nissan meluncurkan produk terbarunya. Pada Januari – Februari 2014, terdapat 100ribu unit yang beredar di pasaran setiap bulannya. Berbeda dengan tahun ini, setiap bulannya beredar 80ribu unit untuk total pasar kendaraan roda empat. Melihat pasar kelas premium yang cenderung stabil, menjadi alasan Nissan meluncurkan produk barunya dari lini high MPV.

“Kalau yang di segmen ini (premium) biasanya yang laku, yang menengah ke atas. Sementara di segmen menengah, yang laku memang yang murah. Karena customer di segmen ini price sensitivity-nya rendah. Buat mereka, beda harga Rp20-30 juta, tidak masalah. Mereka akan pilih yang mahal,” jelas Budi Nur Mukmin, GM Marketing Strategy & Communication Division PT Nissan Motor Distributor Indonesia.

New Nissan Serena Launch-2_small

Kecermatan membaca karakteristik pasar ini, membuat perusahaan yang ada di Indonesia sejak 2001 ini menargetkan penjualan sebanyak 3000-4000 unit per tahun. Jumlah ini cenderung sama dengan pencapaiannya pada generasi Nissan Serena sebelumnya. Jika target ini tercapai, Nissan juga sekaligus dapat mempertahankan status leader di kelas high MPV dengan market share yang berada pada kisaran 30%-40%.

Di tengah tingginya kenaikan dollar, untuk produk barunya ini, Nissan menawarkan harga yang cenderung sama dengan generasi sebelumnya. New Nissan Serena ini hadir dengan harga Rp 441 juta untuk New Nissan Serena 2.0 Autech, Rp 409 juta untuk New Nissan Serena 2.0 Highway Star dan Rp 364 juta untuk New Nissan Serena 2.0X.

Menyikapi melambungnya harga dolar, Nissan memang tidak lantas menaikkan harga produknya. Pabrikan asal Jepang memandang cost reduction dapat menjadi alternative untuk meredam efek dari kenaikan dolar.

New NIssan Serena 8_small

“Cara untuk mengerem efek dari kenaikan dolar, bukan hanya dengan kenaikan harga. Pabrikan seperti kami memiliki alternatif yang namanya cost reduction. Karena tidak adil kalau dibebankan semua ke customer. Maka, kami sebagai pbbrikan akan berusaha untuk cost reduction. Bekerja keras agan supplier bisa menemukan solusi menemukan part dengan kaulitas sama tapi harga lebih murah,” Budi menambahkan.

Nissan masih dapat bertahan tanpa dengan kenaikan harga, jika rupiah menunjukkan penurunan dari angka Rp 13 ribu. Jika rupiah tetap bertahan, ada kemungkinan Nissan akan menaikkan harga.

“Tapi kalau terus-terusan di Rp 13 ribu, mungkin akan terasa ya efeknya. Kalau terus di Rp 13 ribu, akan naik 2-3 bulan lagi,” tegas Steve Ardianto, Presdir PT Nissan Motor Distributor Indonesia.

Besaran kenaikan harga untuk produk Nissan bergantung pada lokal konten yang dimiliki. Semakin tinggi lokal kontennya, maka dampak kenaikan harganya akan kecil.

“Tergantung mobilnya (kenaikan harga). Kalau lokal kontennya tinggi maka dampaknya kecil. Tapi kalau untuk Serena dan Xtrail yang harganya Rp 400 juta ke atas, harganya mahal, maka volume lokal kontennya kecil. Untuk Grand Livina level lokal kontennta 70%-80%, kalau Xtrail baru 40%. Biasanya untuk yang baru launching, lokal kontennya 30%-40%, sisanya harus impor,” tambah Steve.

Di tengah goyangnya pasar otomotif, Nissan menargetkan dalam menjual 80ribu unit pada tahun 2015. Jumlah tersebut dengan komposisi Nissan 40ribu unit dan Datsun 40ribu unit. Hingga bulan Februari 2015, tercatat Nissan sudah berhasil menjual 5000 unit, dengan porsi Nissan sebanyak 3000 unit 2000 unit untuk Datsun. Dari produk Nissan sendiri, sebanyak sekitar 1200 unit untuk Xtrail, sekitar 1000 unit untuk Grand Livina, sekitar 200 unit untuk March, sekitar 200 unit untuk Serena, sekitar 200 unit untuk Djuke. Pencapaian keseluruhan tersebut, Nissan mampu meraup pasar sebesar 6% hingga Februari 2015.

Guna mencapai target yang telah ditentukan, Nissan akan menambah jumlah dealer. Tahun ini jumlah dealer akan meningkat menjadi 120 dealer, dimana pada 2014 tercatat Nissan memiliki 110 dealer. Selain itu, pendekatan melalui komunitas juga akan ditempuh Nissan untuk membentuk strategi word of mouth dari customer-nya. Satu lagi, Nissan Navara juga akan hadir bulan depan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved