PT Selamat Sempurna Tbk tak khawatir pelemahan ekonomi global akan memengaruhi bisnis suku cadang mesin pabrik dan kendaraan pada tahun ini. Perseroan masih akan berorientasi pada pasar ekspor ketimbang domestik. “Kami sudah mengekspor produk ke lebih dari 100 negara di kawasan Asia, Amerika, Eropa, Australia, dan Afrika. Peluang pertumbuhan di pasar dunia masih terbuka lebar. Market share kami masih kecil hanya 1%,” kata Ang Andri Pribadi, Direktur Selamat Sempurna di sela-sela Institutional Investor Day 2015 di Jakarta, Rabu (22/4).

Sepanjang tahun 2014, penjualan ekspor perseroan di Benua Asia meningkat 27%, Benua Amerika (20%), Benua Eropa (23%), Benua Australia (28%), dan Benua Afrika (14%). Secara keseluruhan, penjualan ekspor konsolidasi tumbuh 24% menjadi Rp 1,83 triliun. Sebaliknya, penjualan lokal konsolidasi menurun sebesar 11% menjadi Rp 801 miliar.

“Penurunan penjualan di Tanah Air terutama disebabkan penurunan penjualan segmen bodymaker, produk utama anak perusahaan, PT Hydraxle Perkasa. Fokus kami saat ini 70% ekspor dan sisanya untuk pasar domestik,” katanya.

Ang Andri Pribadi, Direktur PT Selamat Sempurna Tbk

Produk utama perseroan, filter, masih memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja penjualan konsolidasi tahun 2014. Produk filter membukukan pertumbuhan penjualan 21% menjadi Rp2 triliun, sedangkan produk radiator justru turun 0,8% menjadi Rp 395 miliar. Penjualan produk lainnya seperti tangki bahan bakar, knalpot, pipa rem, dan karet bertumbuh 19% menjadi Rp 321 miliar.

Pada tahun lalu, perseroan fokus pada konsolidasi internal dan pelaksanaan berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi di setiap unit bisnis dalma rangka mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan yang telah diraih selama 22 tahun. Perbaikan aspek operasional tercermin dari pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp 541 miliar dibanding tahun 2013 yang hanya Rp 461 miliar.

Untuk tahun ini, menurut Ang Andri, Selamat Sempurna menyiapkan belanja modal sebesar Rp110 miliar dari kas internal untuk mencapai target penjualan sebesar Rp 3 triliun, atau naik 15% dibanding realisasi tahun lalu. Saat ini utilitas perseroan di unit produksi komponen filter masih berkisar 60 persen, sementara komponen radiator di kisaran 50 persen. Ke depan, ia bilang pihaknya akan menaikkan utilitas produksi filter mencapai 70 persen, sedangkan utilisasi produksi radiator ditargetkan naik 55 persen.

“Pertumbuhan di pasar ekspor jauh lebih mudah bagi kami karena market share kami di pasar domestik sudah 30%. Masih banyak pasar di luar yang belum tergali. Ekuador sudah menjadi pasar kami. Negara sekitarnya seperti Brasil juga sangat potensial dan belum dikembangkan,” ujarnya.