Marketing Strategy

Sensodyne Edukasi Atasi Gigi Ngilu Saat Berbuka

Sensodyne Edukasi Atasi Gigi Ngilu Saat Berbuka

Memaksimalkan program edukasi kesehatan yang diusungnya, GlaxoSmithKline (GSK) melalui brand Sensodyne ingin menginspirasi orang Indonesia untuk membebaskan diri dari rasa ngilu akibat permasalahan gigi sensitif. Amanda Parikesit, Brand Manager Sensodyne, mengungkapkan bahwa saat berpuasa, gangguan gigi sensitif tak jarang kita temui sebagai pengganggu saat makan. Gigi sensitif merupakan kondisi berubahnya struktur gigi yang menyebabkan dentin terbuka.

1904190_748183765214710_1432239317_n

Indikasinya yaitu rasa ngilu yang tajam dan sesaat terasa ketika terkena rangsangan makan atau minum panas, dingin, manis atau asam. Selain disebabkan oleh hal-hal seperti menyikat gigi terlalu kuat, saat berpuasa rongga mulut dalam keadaan kering karena tidak ada makanan yang dikunyah sehari penuh sehingga aktivitas air liur yang dikeluarkan berkurang. Hal ini menyebabkan berkurangnya fungsi air ludah dalam melindungi gigi yang sensitif, sehingga rasa ngilu pun semakin terasa.

Pemicu rasa ngilu pada gigi sensitif, ujar Amanda berbeda pada setiap orang. Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang disinyalir menjadi pemicu munculnya gigi ngilu. “Makanan atau minuman tersebut adalah yang bersifat dingin, panas, manis ataupun asam, yang banyak terdapat pada hidangan berbuka puasa,” terangnya.

Beberapa tips Sensodyne dalam mencegah rasa ngilu ketika berbuka puasa dirangkum Amanda dalam beberapa poin. Pertama, kita dianjurkan untuk makan sayur dan buah yang banyak mengandung air. Hal ini penting untuk membantu meningkatkan produksi air liur saat berpuasa. Kedua, menyikat gigi secara lembut dari arah gusi ke gigi, dengan kombinasi gerakan memutar. Ketiga, usahakan menggosok gigi sehabis makan sahur dan sebelum tidur malam dengan sikat gigi berbulu lembut dan halus dan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan mengurangi ngilu.

Dia menjelaskan, Sensodyne mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh penderita gigi sensitif yaitu Potasium Nitrat: membantu melindungi gigi sensitif dengan bekerja menenangkan saraf dari rasa ngilu, Stronsium Asetat: membantu mengembalikan kalsium yang hilang dari dentin gigi, dengan cara menyumbat tubula yang rusak akibat pengikisan email gigi, serta Novamin: membantu pembentukan kembali lapisan mineral gigi sehingga mengembalikan fungsinya untuk melindungi gigi sensitif.

Saran lainnya yaitu anjuran untuk mengurangi makanan/minuman mengandung soda, cuka, atau lemon selama bulan Ramadhan serta rajin memeriksakan gigi dan mulut sebelum Ramadhan ke dokter gigi. Hal ini untuk memastikan tidak adanya gigi berlubang, karang gigi, dan gusi bengkak yang dapat menyebabkan halitosis atau bau mulut.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved