Marketing

Sharp Targetkan Market Share Kulkas 36%

 Sharp Targetkan Market Share Kulkas 36%

Produksi Lemari Es Sharp di Pabriknya Pulo Gadung

Permintaan lemari es di Indonesia terus mengalami peningkatan. Bila tahun lalu diperkirakan mencapai 3,5 juta unit/tahun dengan nilai pasar sekitar Rp 7 triliun, maka hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 4 juta unit/tahun. Menurut Herdiana, Genaral Manager Marketing PT Sharp Electronics Indonesia (SEID), tahun lalu produksi lemari es Sharp di Indonesia sekitar 1,2 juta unit, sedangkan tahun ini ditargetkan sekitar 1,4 juta unit. “Saat ini dengan market share 36% , kami masih menjadi market leader untuk produk lemari es di Indonesia,” kata Herdiana.

Diakui Herdiana, dengan produksi 1,2 juta unit, produk Iemari es yang di produksi di kawasan Pulo Gadung hanya 10%-15% untuk mengisi pasar ekspor khusus ke Malaysia, Filipina dan Timur Tengah. Sedangkan sisanya khususnya lemari 1 pintu dan 2 pintu untuk mengisi pasar domestik, dimana lemari es satu pintu memberikan kontribusi sekitar 65% bagi penjualan lemari es Sharp. “Secara keseluruhan produk lemari es memberikan kontribusi sekitar 20%-22% terhadap total penjualan Sharp di Indonesia,” tambahnya.

Sharp yang mulai produksi lemari es sejak tahun 1974 terus menunjukkan prestasi yang gemilang. Untuk produk lemari es di tahun 2010 baru mencapai 7 ribu unit, maka Mei ini produksinya mencapai 10 juta unit. Menurut Fumihiro Irie, Presiden Direktor PT SEID, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan upaya Sharp yang konsinten dalam merebut hati masyarakat Indonesia yang selalu menghadirkan produk-produk dengan kualitas unggul, fitur –fitur unik dan teknologi yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. “Kami senantiasa memenuhi kebutuhan konsumen yang mengutamakan produk elektronik dengan teknologi tinggi, stylish, hemat energi dan ramah lingkungan. Hal ini yang menyebabkan produk Sharp dengan one of a kind tetap menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia karena berhasil memenuhi selera pasar Indonesia,” kata Irie.

Budi Dharmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Departermen Perindustrian, menambahkan, sangatlah tidak mudah bagi suatu perusahaan mampu mencapai produksi sampai puluhan juta seperti ini. “Kami mengharapkan semangat dan komitmen ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan dukungan semua pihak. Karena industri yang sudah berjalan dengan baik harus terus tumbuh dan berkembang sehingga mampu terus memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. (Darandono/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved