Marketing Strategy

Siasat Sharp Raih Pertumbuhan Bisnis 15%

Siasat Sharp Raih Pertumbuhan Bisnis 15%

Daya beli masyarakat masih rendah seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi. Produsen peralatan elektronik, terutama alat-alat rumah tangga, PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp Indonesia), sangat bergantung pada kekuatan daya beli masyarakat.

Mari berharap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 jauh lebih tinggi seiring dimulainya banyak program pembangunan infrastruktur. Industri elektronik masih lesu dengan penurunan mencapai 10-20%. Sharp beruntung performance bisnisnya masih naik sekitar 102% dibanding tahun 2013.

“Kenaikan itu adalah berkat kenaikan harga produk Sharp secara bertahap dari 20-25% pada tahun 2015. Dengan kondisi ekonomi yang serba sulit seperti sekarang, saya kira semua produsen elektronik akan melakukan hal serupa,” kata Fumihiro Irie, CEO Sharp Indonesia.

Fumihiro Irie, Presdir Sharp

Fumihiro Irie, CEO Sharp Indonesia

Jika ekonomi domestik maupun global berhasil rebound pada tahun 2016, dia yakin pertumbuhan bisnis Sharp Indonesia bisa mencapai 10%. Jika daya beli tetap rendah karena ekonomi masih saja seret, perusahaan mesti melakukan berbagai cara untuk mendapat dan mempertahankan pasarnya.

Seiring perkembangan ekonomi global yang masih memprihatinkan, konsumen di Indonesia pun mengubah perilaku belanja. Semuanya demi menjaga kondisi keuangan rumah tangga agar tidak kolaps. Perilaku impulsif telah bergeser kepada orientasi harga.

Untuk mendongkrak penjualan, Sharp Indonesia mendirikan lebih banyak dealer dan menjalin kerjasama dengan lebih banyak toko daring (online). Perseroan juga akan mengoperasikan pabrik baru di Karawang. Produk lokal yang dihasilkan memiliki harga yang lebih kompetitif di pasar.

“Produk yang akan diproduksi seperti refrigator lokal, mesin cuci dan LED TV,” katanya.

Pelanggan di Indonesia juga akan dimanjakan dengan fitur lokal seperti buku petunjuk berbahasa Indonesia, kulkas dengan desain bunga-bunga yang lebih atraktif dan diminati para wanita dan ibu-ibu, serta voltase yang rendah untuk menjawab masalah listrik di beberapa kota di Tanah Air.

Untuk mesin cuci, ada filter khusus yang dapat menghilangkan noda kuning di pakaian saat dicuci. Ini untuk menjawab masalah kualitas air di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk LED TV akan dikembangkan produk dengan suara bagus seperti halnya di TV tabung. “Sehingga, pelanggan tak perlu lagi membeli perangkat sound tambahan untuk berkaraoke dengan keluarga,” katanya.

Di usia yang hampir setengah abad di Indonesia, lanjut Irie, Sharp Indonesia akan melakukan rebranding dengan menggarap segmen anak-anak muda. Itu terlihat dari desain yang lebih “younger” pada produk-produk baru. Perseroan juga gencar berpromosi lewat media digital untuk menarik perhatian anak muda.

“Kami menargetkan performa penjualan meningkat sebesar 115% dibanding tahun lalu, atau naik 15% nya,” katanya. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved