Marketing Strategy

Siasati Persaingan, Lintasarta Tawarkan End to End Solution

Oleh Admin
Siasati Persaingan, Lintasarta Tawarkan End to End Solution

Kebutuhan perusahaan akan pusat data diprediksi akan semakin tinggi. Oleh sebab itu, jasa penyediaan pusat data pun bakal bersaing ketat. Demi menggaet banyak pelanggan, Lintasarta, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di pusat data, pun menawarkan layanan yang berkualitas.

Dalam pertemuan dengan sejumlah klien di Kantor Lintasarta, di Cilandak, Selasa (12/2/2013), Bayu Adi Pramono, Data Center Product Manager Lintasarta, mengatakan, “Lintasarta adalah salah satu dari sedikit operator pusat data yang sanggup menyediakan end to end solution.”

Bayu Adi Pramono, Data Center Product Manager Lintasarta

Dia menerangkan, pusat data menjadi hal yang cukup krusial untuk dimiliki perusahaan sekarang ini. Akan tetapi, pengelolaan pusat data bukan perkara mudah. Pusat data sensitif dengan beberapa hal, misalnya, bencana alam dan faktor ketersediaan listrik.

Ia pun bercerita mengenai kejadian yang dialami sebuah bank di Jakarta yang mengalami kebakaran. Kebetulan pusat datanya berada di gedung yang mengalami bencana tersebut. Alhasil, kebakaran membuat pusat datanya tidak bekerja. “Semua akhirnya mati, tapi untungnya dia (bank) baru implementasi DRC (Disaster Recovery Center) di Bandung,” jelas dia.

Dia juga menuturkan, penempatan pusat data di sebuah gedung dengan konsep banyak penyewa (multi-tenant) juga riskan. “Di Jakarta, gedung multi-tenant memang tidak dipersiapkan untuk data center,” tegas Bayu.

Oleh karena itu, tak jarang perusahaan kini mengalihkan pengelolaan pusat datanya ke pihak ketiga, seperti Lintasarta. Apalagi, pemerintah sudah mempunyai peraturan terkait penyelenggaraan pusat data, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012, juga Peraturan Bank Indonesia Nomor 9 Tahun 2007. Dalam peraturan BI, misalnya tercantum, perusahaan harus menempatkan pusat data atau DRC di dalam negeri.

Demi menjaring klien sebanyak-banyaknya, Lintasarta pun berusaha menampilkan layanan yang terbaik. Mengenai pusat data, perusahaan ini sudah mempunyai 3 lokasi pusat data, yakni di Jakarta, Bandung, dan Jatiluhur. Di Jakarta, pusat data jenis tier III; di Bandung, pusat data tier II; dan di Jatiluhur, pusat data tier III. Untuk diketahui, tier menandakan kualitas pusat data, di mana semakin tinggi tiering sebuah pusat data, maka semakin berkelas pusat data itu, yakni tier IV menjadi yang tertinggi. “Kebanyakan di Indonesia, tier II dan III,” lanjutnya.

Lintasarta pun mengklaim pusat datanya belum pernah mati, sekalipun pernah terkena pemadaman bergilir oleh PLN. Ini karena perusahaan mempunyai genset yang menyala ketika itu terjadi. “Untuk data center, kami sendiri pertama kali yang menerapkan ISO 9001 dan 27001,” imbuh Bayu.

Keistimewaan lainnya adalah letak pusat data Lintasarta ada di bangunan milik sendiri. Keamanan pun dipastikan terjamin, seperti tersedianya kamera cctv. Tidak hanya itu, Lintasarta pun mempunyai meet me room atau interconnection room, yang merupakan fasilitas bagi pelanggan pusat data untuk melakukan interkoneksi dengan operator atau pelanggan lain dalam pusat data.

Sekarang, pelanggan Lintasarta untuk pusat data ada sekitar 150 perusahaan. Dan, ke depan, perusahaan pun akan mendirikan pusat data di tempat lain. “Kita kaji ke beberapa lokasi, seperti Surabaya, Bali. Tapi data center paling memenuhi di Jakarta. Kalau DRC paling cocok di Kalimantan, tapi secara infrastruktur belum memungkinkan,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved