Menyusul kesuksesan peluncuran Cluster Water Spring I yang terjual habis di Grand Wisata Bekasi pada September 2012 lalu, Sinarmas Land pun membangun Cluster Water Spring II kini dan siap dipasarkan Mei 2013. Hal ini merupakan jawaban atas tingginya permintaan masyarakat akan rumah tapak di Kawasan Timur Jakarta.

Model hunian tingkat biasa Cluster Water Spring II

Menurut Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinarmas Land, keunggulan kawasan Grand Wisata adalah kawasan ini memiliki akses tol langsung melalui ruas tol Jakarta-Cikampek di KM 21. “Akses tol langsung merupakan faktor utama memilih hunian di kawasan pinggiran Jakarta, karena memudahkan penghuni untuk bepergian ke Jakarta ataupun kota-kota sekitarnya seperi Bandung dan Bogor,” ujar Ishak dalam siaran persnya (26/5).

Cluster Water Spring II terdiri dari 63 unit rumah. Ada 2 tipe rumah, yaitu rumah tingkat biasa (split level) dengan luas bangunan berbanding luas tanah 211:180 dan rumah sudut (hoek) dengan perbandingan LB:LT seluas 348:594. Harga tiap rumah dimulai dari Rp 2 miliar.

Didesain dengan konsep arsitektur hijau, klaster ini memiliki banyak ruang terbuka yang hijau. Memang Sinarmas Land mengeklaim diri berkomitmen membangun bangunan hijau (green building) dalam setiap produk propertinya. Maka, mengikuti Cluster Water Spring I, Cluster Water Spring II mengusung gaya tropikal modern. Desainnya menampilkan aksen kotak-kotak pada pijar dan susunan lingkaran kecil-kecil di atas jendela lantai bawah.

“Kami menciptakan area terbuka hijau sehingga menambah kualitas hidup para penghuni,” jelas Ishak.

Adapun Grand Wisata Bekasi memiliki keseluruhan lahan seluas sekitar 1.100 hektar. Terdapat sejumlah fasilitas seperti sekolah TK-SMP IPEKA, Rumah Sakit Umum Hermina, dan wahana Water Adventure berskala internasional yang masih dalam tahap pengadaan.

“Cluster Water Spring II bernilai investasi hunian tinggi karena dilengkapi rumah sakit, kawasan belanja, sekolah, serta akses tol langsung,” simpul Ishak. (EVA)