Marketing Trends

Solusi Bisnis Makanan Ringan di Tengah Pandemi

Croflle menjadi makanan yang popular belakangan ini di Indonesia, bahkan pembelinya rela antre berjam-jam untuk mendapatkannya. Selain rasanya yang enak, ternyata makanan ringan ini juga mudah dibuat.

Melihat adanya tren tersebut, Toffin Indonesia meluncurkan lini croffle maker seperti Furnotel Waffle Baker, Furnotel Flat Waffle Maker, dan lain-lain, untuk memberikan kemudahan berbisnis bagi para business owner dan mitra. Selain itu, menawarkan nilai tambah seperti kelas online/ workshop. Di kelas ini mereka akan diajarkan mulai dari kreasi menu, costing, hingga strategi mengkomersialkan brand.

“Di masa pandemi, banyak tren makanan ringan yang muncul dan menggairahkan pasar. Untuk merespons hal itu, business owner harus berpikir kreatif dan menerapkan strategi yang tepat agar bisnis bisa berjalan,” jelas Indah Novyanti, Manager of Sales Toffin Indonesia. Dengan adanya nilai tambah ini, diharapkan bisa membantu para mitra dan business owner dalam mengelola bisnis mereka. Apalagi croffle maker Toffin dibuat dari bahan stainless steel sehingga tahan lama.

Pemilik bisnis hanya perlu beberapa detik untuk memanaskan alat untuk langsung siap digunakan. Selain croffle, juga bisa digunakan untuk membuat makanan ringan lain seperti waffle. Hal ini membuat kreasi menu menjadi lebih banyak hanya dengan satu alat saja. Menurut Novy, menu croffle juga bisa dijual melalui strategi bundling dengan minuman ringan seperti cafe caramel, & houjicha milk tea, dengan modal di bawah Rp10.000. Dengan perhitungan tersebut dan harga pasar croffle saat ini, pelaku bisnis bisa mendapatkan keuntungan yang besar. “Jadi business owner dan mitra tidak perlu khawatir saat berbisnis,” ujarnya.

Harga bahan baku untuk pembuatan croffle juga cukup terjangkau. Dengan modal di bawah Rp5.000, sudah bisa menciptakan kreasi menu beraneka ragam. Mulai dari croffle manis, gurih, hingga unik sekalipun seperti pizza, burger, dipadu dengan ice cream, bumbu saus ayam, dan masih banyak lagi.

Dengan ada nya croffle maker ini, Toffin berharap untuk bisa menaikan penjualan di masa pandemi. Apalagi survei dari The State of Snacking menunjukan bahwa 60% masyarakat Indonesia lebih banyak menikmati makanan ringan selama masa pandemi dibandingkan waktu sebelumnya. Masyarakat Indonesia juga 3x mengonsumi lebih banyak makanan ringan dibandingkan masyarakat global. Bahkan 84% diantara mereka menyatakan bahwa camilan menjadi sumber kebahagiaan di masa pandemi.

Menurut Indah, ini menunjukan bahwa tren croffle ke depannya akan bertahan dan mampu menaikkan penjualan para pebisnis kedai kopi hingga kafe, khususnya di masa seperti ini. “Saat ini, penjualannya sudah mencapai ribuan,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved