Marketing Technology Trends

Solusi Digital Mediatama Bantu Pelaku Ritel Hadapi New Normal

Penerapan teknologi Smart Detection di restoran siap saji. (Dok. DMMX)

PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) memperkenalkan solusi Smart Detection yang ditargetkan untuk membantu para pelaku ritel dan perkantoran dalam menyesuaikan diri dengan new normal. Perusahaan menargetkan teknologi ini akan diterapkan pada 10.000 titik ritel dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Budiasto Kusuma, Presiden Direktur DMMX, menjelaskan, pihaknya optimistis solusi Smart Detection tersebut akan membantu industri ritel dan kantor-kantor umum menyesuaikan diri dengan kembalinya normal sambil meningkatkan upaya untuk meningkatkan keselamatan publik.

“Kami sadar dan waspada terhadap kemungkinan gelombang kedua. Dalam mengurangi tingkat interaksi manusia melalui otomatisasi kontrol kerumunan dan fungsi pemeriksaan, solusi Smart Detection juga dapat membantu meminimalkan sebaran di tempat umum,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip SWA Online, Rabu (08/07/2020).

Dilengkapi dengan teknologi facial recognition dan Artificial Intelligence (AI), solusi ini dapat memeriksa suhu tubuh dan mendeteksi penggunaan masker. Agar dapat berfungsi secara efisien dan aman di era new normal, kata Budiasto, solusi ini dapat membantu mengoptimalkan kontrol pengunjung dan menyederhanakan proses pemeriksaan yang diperlukan untuk bisnis yang memerlukan interaksi fisik.

Ia juga menilai, di era transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terdapat jumlah permintaan yang lebih besar bagi para pelaku industri ritel untuk lebih waspada dalam memastikan keamanan dan kesehatan konsumen mereka.

Sejalan dengan itu, pelaku industri ritel telah mengerahkan lebih banyak tenaga kerja untuk berbagai tujuan pengendalian massa/crowd control dan pengecekan, yang menjadi beban biaya tambahan dalam situasi ekonomi makro yang sedang sulit.

“Melalui solusi Smart Detection ini, pengendalian massa dan pemeriksaan dapat disederhanakan melalui otomatisasi sehingga sumber daya manusia dapat dialokasikan dengan lebih baik ke aspek lain dari operasi ritel,” lanjutnya.

Entitas anak PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) ini melihat potensi penyebaran solusi ini dapat mencapai 10.000 titik ritel dalam jangka waktu dua tahun ke depan, khususnya untuk industri yang membutuhkan operasi fisik, seperti industri ritel dan perkantoran.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved