Marketing Strategy

Stickiii Ingin Lengket di Hati Konsumen

Stickiii Ingin Lengket di Hati Konsumen

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk makin getol bermain di industri kertas. Hal ini terbukti dengan makin beragamnya produk-produk yang dihasilkan sejak tahun 1976 dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 MT per tahunnya saat ini.

Setelah sukses menelurkan kertas bermerek SIDU Color, Kokoru, dan Sinar Tech, kini pihaknya mulai menggarap pasar notes, Stickiii. Kertas berperekat dengan ukuran kecil ini dikonsepkan sebagai media untuk meninggalkan pesan penting tapi singkat.

Josephine Pangestu, Marketing & Product Manager Office Stickiii (Foto : Gustyanita Pratiwi)

Josephine Pangestu, Marketing & Product Manager Office Stickiii (Foto : Gustyanita Pratiwi)

Ukurannya ada 5 macam yaitu 2×1,5 inchi, 3×2 inchi, 3×3 inchi, 3×4 inchi, dan 3×5 inchi. Terdiri dari 4 warna single line untuk pastel colour dan 5 warna single line untuk cyber colour, jumlah per pieces-nya ada 120 lembar. Sedangkan untuk varian rainbow color cube terdiri dari rainbow pastel berukuran 2×2 inchi dan rainbow cyber berukuran 3×3 inchi yang masing-masing berjumlah 400 lembar.

Nama Stickiii sendiri diambil karena alasan yang simpel. “Stickiii diambil dari kata sticky yang berarti lengket. Jadi kami ingin Stickiii mudah diingat, lengket di hati konsumen,” terang Josephine Pangestu, Marketing & Product Manager Office Stickiii.

Dijelaskan pula olehnya bahwa Stickiii akan merambah seluruh lapisan pasar mulai dari sekolah, kantoran, maupun kehidupan rumah tangga sehari-hari.

“Saat ini kami masih membangun brandawareness Stickiii di pasar lokal. Jika produk ini sudah bisa diterima dan digunakan, kami berharap pangsa pasar menjadi 50 % dari yang sekarang masih 30%. Ke depannya, market share akan terus kami targetkan hingga mencapai 70 % bahkan kalau 100% bisa, kenapa tidak,” Josephine memprediksikan.

Stickiii memang sedang giat-giatnya masuk ke pasar lokal. Karena sejak 3 tahun lalu basisnya ada di ekspor. Kontribusinya pun mendominasi hingga 80 %.

“Terutama di second home market kami yaitu Malaysia, lalu berkembang ke Middle-East dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tapi Indonesia adalah market pertama kami, jadi kami akan lebih terkonsentrasi di sini,” terangnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved