Marketing Technology Strategy

Strategi Canon Hadapi Pasar Printer yang Mulai Stagnan

Strategi Canon Hadapi Pasar Printer yang Mulai Stagnan

Pasar printer khususnya di Indonesia mulai menunjukkan gejala stagnan. Hal ini terindikasi dari data yang dikeluarkan IDC, sejak dua tahun lalu total penjualan printer dari seluurh merek yang ada tidak bergeser dari angka 1,9 juta unit per tahun. Meski demikian, Canon, sebagai leader dalam pasar printer di tanah air tetap optimis menghadapinya dengan sejumlah strategi.

Canon PIXMA

Salah satunya adalah dengan memfokuskan pada mengembangkan fitur-fitur yang lebih canggih untuk printernya. PT Datascrip selaku distributor resmi printer Canon di Indonesia, menghadirkan printer terbaru Canon yakni PIXMA MX537 dan MX477. Kedua seri MX tersebut diklaim sebagai printer all-in-one (AIO) yakni cetak, scan, copy dan fax. Selain itu seri MX ini juga didukung PIXMA Cloud Print , AirPrint wireless printing dan PIXMA printing solutions.

Aplikasi nirkabel tersebut membantu pengguna untuk mencetak dokumen secara online dari perangkat mobilenya ketika sedang berada di luar kantor atau dalam perjalanan . Hanya dengan mendaftarkan layanan cloud print untuk PIXMA MX537 dan MX477 melalui perangkat mobile yang didukung google cloud print , perintak mencetak dari jarak jauh pun sudah bisa dilakukan.

Aplikasi kedua, airprint wireless printing memudahkan bagi pengguna perangkat iOS untuk mencetak dokumen, email, foto kapan saja secara nirkabel. Kemudian, aplikasi yang ketiga PIXMA prinitng solutions yang membantu penggunanya mencetak dan memindai foto atau dokumen lainnya melalui jaringan Wi-Fi dari perangkat mobile berbasis Apple iOS dan android, tak hanya itu melalui aplikasi ini pengguna pun bisa mengecek ketersediaan tintanya cukup lewat perangkat mobile-nya.

Menurut Division Manager Canon Consumer System Product – PT Datascrip, Monica Aryasetiawan, target pasar dari printer seri MX tersebut adalah unit usaha kecil menengah atau small office “Kapasitas printer ini maximum 800 lembar sekali cetak sehingga cocok untuk skala menengah,” jelas Monica.

Printer pintar ini pun akan ditargetkan akan terjual sebanyak 3.500 unit hingga akhir tahun 2014 nanti. Diakui Monica, pasar printer yang cenderung lambat pertumbuhannya membuat produsen printer itu harus selalu lebih cepat membaca perbahan pasar. Dulu, tren pasar printer adalah yang memiliki kemampuan mencetak dengan cepat sekarang sudah berubah yakni tren printer multi fungsi dan nirkabel seperti seri MX .

Printer seri MX dibanderol dengan harga Rp 1.450.000 untuk MX477 dan Rp 1.825.000 untuk MX537. Menurut Monica kedua seri MX ini memang masuk kategori printer high end level tetapi pihaknya optimis target penjualan akan tercapai. Saat ini Canon menguasai 63 % pasar printer di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved