Marketing Editor's Choice Strategy

Strategi GPS Super Spring Menguasai Pasar GPS

Strategi GPS Super Spring Menguasai Pasar GPS

GPS Super Spring mulai hadir tahun 2009, dan kini sudah memiliki 27 cabang di seluruh Indonesia. Di pasar GPS, GPS Super Spring adalah penguasanya. Kliennya adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki kendaraan operasional banyak, seperti perusahaan logistik, travel, produsen CPO dan karet, serta beberapa korporasi seperti PGN, Suzuki, Astra PLN, Garda oto, Adhi Karya, Cat Trakindo, Honda, Telkomsel, Elnusa, Wings, dan Smartfren. Bagaimana GPS menggarap pasar GPS di Indonesia? Alamsjah Cheung, Bussines Development Director GPS Super Spring memaparkannya kepada Aulia Dhetira Haryadi dari SWA Online:

Alamsjah Cheung, Bussines Development Director GPS Super Spring

Alamsjah Cheung, Bussines Development Director GPS Super Spring

Sejak kapan bergabung di GPS Super Spring?

Sejak tahun 2010, Super Spring GPS sendiri baru lahir tahun 2009 jadi masih terhitung baru, bisa dikatakan jika saya masuk bersamaan dengan dibentuknya super spring GPS Ini.

Saat pertama kali masuk apa posisi Anda?

Posisi awal saya adalah distributor di wilayah Jakarta. Sebenarnya tidak harus wilayah Jakarta, mau jual di mana juga bisa karena perusahaannya waktu itu baru, jadi tujuannya adalah menjual sebanyak mungkin, dimulai pertama kali di Jakarta, lalu mulai menyebar ke kota-kota di Indonesia.

Apa jabatan Anda sekarang?

Sekarang jabatan tetap di distributor, di manajemen, karena ada result yang bagus menjadi bussines development director juga.

Result bagus itu maksudnya bagaimana?

Maksudnya yaitu penjualannya sejak 2010, 2011, 2012, 2013, hingga 2014, itu saya berturut-turut menjadi distributor terbesar di Indonesia, di mana penjualan saya menjadi yang terbesar se-Indonesia. Penjualannya 40% dari omzet nasional, untuk unitnya tidak bisa disebutkan.

Dari distributor langsung naik ke posisi sekarang atau sempat menjabat posisi lain terlebih dahulu?

Pertama kali masuk langsung dipercaya untuk menjual produk GPS ini. Awalnya cukup unik, saya kan tidak punya uang, pokoknya orang enggak punya lah. Modalnya juga cuma motor butut kebetulan kenal seorang teman yang memperkenalkan saya dengan barang GPS ini. Kelvin (nama teman saya) bilang ”Ada barang baru nih, kamu coba jualin deh, tawar-tawarin gitu”. Saya akhirnya meminjam terlebih dahulu jadi awalnya benar-benar tidak pakai modal. Sebenarnya kakaknya yang punya Super Spring GPS ini, dan adiknya teman kuliah saya. Dia menawarkan karena muka saya nyales banget kali ya. Saya bilang: ”Ya, udah saya pinjam 5 ya.” Akhirnya, saya pinjam terus saya jual. Ke toko variasi dari yang satu ke yang lain, ibaratnya sales door to door, ya dari situlah saya memulai bisnis ini.

Dulu awalnya berjualan di daerah mana?

Kemayoran, dari Kemayoran door to door, penjualan langsung terbesar se Indonesia.

Langsung laku 5?

Dulu sehari awal-awal kira-kira 3, satu hari bertambah bisa menjadi 20, itu secara door to door. Saya lakukan door to door kurang lebih 2 tahun. Awalnya bisa dibilang tanpa modal, hanya dipercaya jika saya tidak akan mencuri. Tahun pertama saya menjadi the best distributor, omzet per tahun bisa di bawah 6 miliar, itu per tahun. Waktu door to door dulu pun mampu menembus angka miliaran per tahun saat itu harga barang sekitar 1 jutaan. Jadi bisa dihitung per bulannya berapa.

Dari dulu memang sudah mulai berjualan?

Basiknya sejak STM saya sudah mulai jualan. Saya dulu jualan jaket juga dan menjadi the best sales. Awalnya mengambil di Glodok gara-gara melihat orang-orang jualan di lapak, lalu saya pikir itu bagus dan laku, jadi kenapa tidak saya coba. Mulai dari situ saya jualan terus. Modal awalnya dengan membeli satu atau dua buah dan dibelikan oleh kakak, kira-kira setahun saya berbisnis jaket. Selebihnya saya serabutan, kebetulan juga waktu itu kuliah dan tidak memungkinkan untuk kerja, karena tidak mungkin itulah saya memutuskan untuk berjualan.

Saya dulu waktu kuliah ingin jadi SPG, karena tampang kurang ganteng jadi nggak pernah dapat. Selama kuliah saya tidak mendapatkan uang saku dari orang tua jadi harus bertahan hidup. Perjanjian dengan kakak saya juga dia hanya membiayai kuliah saja, jadi untuk sehari-hari harus mencari penghasilan tambahan. Orang tua saya sudah pisah dan saya ikut ibu, waktu itu beliau sedang bekerja di Taiwan menjadi suster selama 5 tahun. Tinggal juga bareng tante jadi mau tidak mau harus jualan, pada dasarnya saya memang berasal dari kalangan tidak mampu. Waktu itu saya kuliah S-1 di London School, S-2 nya ambil di London School juga.

Pernah jualan apa aja?

Sembari kuliah sembari nyales juga, waktu itu sempat masuk asuransi, 2 tahun tapi hasilnya tidak bagus. Waktu SMA juga sempat ikut malam yang menjual vitamin kurang lebih 2 tahun. Sejak SMA memang sudah aktif untuk jualan.

Dari dulu memang berminat di bidang penjualan?

Dari dulu saya merasa bahwa jualan merupakan jalan saya, sekarang usia saya 27 dan menjadi distributor dan director bussines develepmont manager. Diangkat jadi direktur itu waktu umur saya 24. Tahunt 2010 pada usia 22 tahun saya mulai bergabung lalu pada usia yang sama pula pertama kalinya saya menjadi the best distributor in sales. Pada usia 23 kembali menjadi the best distributor in sales. Tepat pada usia 24 saya diangkat jadi menjadi direktur. Artiannya tetap sebagai distributor tetapi juga membantu dalam pengembangan bisnis.

Membawahi berapa orang sekarang?

Tugas bussines develepmont director itu biasanya berkaitan dengan pembukaan cabang baru. Saya seluruh cabang super spring yang berjumlah 37 seluruh Indonesia. dari 37 ada 16 yang merupakan milik saya dengan jaringan pribadi yang saya bangun sisanya memang dari principal. Cabang dari jaringan pribadi saya ada di Padang, Palembang, Lampung, Cikarang, Karawang, Bekasi, lalu ada juga di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Kita baru buka cabang di Jayapuran dan bisa dikatakan sebagai wilayah terjauh kita.

Peminat GPS super spring ini siapa saja?

Awalnya banyak dari orang-orang pribadi yang bergerak di bidang penyewaan mobil, yang mobilnya sedikit, atau pengusaha ritel, dan mobil perusahaanya ada 2 atau 3. Sekarang kami sudah mulai masuk ke corporate, perusahaan logistik, pengiriman, ekspedisi. Mereka sekarang jadi pelanggan kami.

Dari segi produk, ini ada GPS sama GPS tracking, bedanya apa saja?

GPS nagivasi hanya penunjuk jalan, kalau mau ke Sudirman kita ketik Sudirman, nanti kita dikasih tahu arah, belok kiri, belok kanan. Perbedaanya dengan GPS tracking, kita bisa cek ini mobilnya kemana. Prinsipnya sekarang lagi fokus ke pelacakan kendaraan yang dibutuhkan untuk, penyewaan mobil, ekspedisi, ambulans untuk tahu kendaraan tersebut ada di mana lalu pengiriman sudah sampai mana. Ada juga mobil operasional kantor, apakah benar pergi dan menemui klien atau ternyata pergi ke lain tempat. Alat ini bisa merekam selama 30 hari, 60 hari, atau 90 hari seperti pergi ke jalan mana, parkir di mana, nanti datanya akan tersimpan.

Berapa jumlah klien yang dimiliki saat ini?

Kalau tidak salah sudah lebih dari 1.000 perusahaan. Beberapa pelanggan kami PGN, Suzuki, Astra PLN, Garda oto, Adhi Karya, Cat Trakindo, Honda, Telkomsel, Elnusa, Wings, Smartfren.

Setelah beli ada biaya perawatan lagi atau tidak?

Kita menyediakan free maintenance, sekalian maintenance, kita juga ada layanan 24 jam, konsumen itu setelah memasang tinggal memantau dari website-nya bisa dari handphone atau komputer. Nanti setelah itu bisa dilihat posisi lagi dimana, seandainya dia mau pakai fitur dan ada yang tidak dimengerti konsumen bisa menghubungi call center kami. Call center kami 24 jam dan bentuknya benar-benar kantor berbeda dengan kompetitor kami yang bilangnya 24 jam tapi menggunakan handphone, cukup banyak yang seperti itu. Franchise 37 kantor kami itu seperti kantor pusat dan isinya sama untuk setiap cabang, sehingga konsumen mau beli dimanapun harga dan pelayananya sama.

Kalau mau beli di sini juga?

Dimana-mana bisa, kalau klien mereka mencari tempat terdekat tatau punya hubungan dekat, dan tidak harus ke sini, cukup telpon saja, nanti dari kami akan ada yang datang untuk presentasi terlebih dahulu. Setelah presentasi konsumen bisa menilai sendiri dan apabila sudak cocok bisa langsung nego harga. Perusahaan ekspedisi biasanya ingin fitur-fitur tertentu yang berbeda, keuntungan kita adalah kita bisa customized sesuai kenginan si perusahaan.

Kompetitor banyak, apa yang membedakan Super Spring GPS?

Kita kantornya paling banyak ada 27 di Indonesia ini jelas pencapain yang besar, ketika konsumen keluar uang untuk beli GPS, yang dia beli adalah produk 20% dan service-nya 80%. Banyak konsumen yang tidak tahu alat pelacak itu seperti apa, yang dia tahu hanya dia sudah deal, dan pasang di mobil. Setelah itu buka website dan login di akun, setelah login tinggal cek ada di mana masalah muncul ketika konsumen menyadari bahwa fitur GPS ini hanya bisa diakes melalui website masing-masing penjual. Banyak perusahaan pesaing yang menjual GPS dengan harga murah lalu setelah tidak laku lagi, perusahaan ditutup sehingga website pun tidak bisa diakes kembali. Permasalahan muncul di sini, karena apabila website ditutup, otomatis konsumen tidak bisa lagi mengecek keberadaan kendaraan mereka dan GPS akan menjadi barang rongsokan yang tidak bisa digunakan kembali. Menurut pabrik di Tiongkok superspring ini terbesar di Asia Tenggara, secara penjualan, Malaysia, Thailand, dan Singapura jauh di bawah kita.

Superspring perusahaan asing atau lokal?

Lokal tapi kita impor dari Cina lalu jual di Indonesia, karena semua IT service ada di sini, kami hanya jual informasi. Kemana mobil pergi, lalu ada juga fitur sadap suara, suara percakapan didalam mobil. Ada juga fitur James Bond, misalnya dibawa kabur, konsume tinggal sms maka mobil langsung mati, hal ini bisa berfungsi untuk menghindari pencurian tapi kami tidak bilang bisa menghindari 100%.

Ada tidak pelanggan yang komplain?

Ada, kadang pelanggan membeli tracker ini anggapannya anti maling, ketika mobil hilang, kami yang dimaki-maki diminta untuk ganti mobilnya. Ada yang seperti itu, pada prinsipnya alat ini hanya meminimalisir, dulu sering terjadi sekarang orang-orang sudah mulai paham. Mereka mulai memahami bahwa kendaraan yang bisa dipantau di rajatracker.com itu hanya membantu pengamanan kendaraan. Bulan depan kami juga akan me-launching produk yang bisa memantau solar, karena banyak supir yang suka diam-diam nyedot. Bulan depan kami akan launching.

Sekarang fokus di mana?

Kami juga membuat GPS untuk motor dan baru launching Desember kemarin. Sebelumnya cuma buat mobil tapi bisa dimodifikasi kalau buat motor. Belajar dari hal itu, kami buat yang spesial untuk motor biar pasarnya lebih luas lagi. Kami juga mengadakan kerjasama dengan Telkomsel dan Kartu Halo bagi perusahaan yang ingin memantau kendaraanya yang dibawa supir lewat telpon. Alat kami sendiri berharga Rp 1,9 juta dan gratis pulsa 6 bulan dengan dua provider tersebut.

Bagaimana dengan saingan?

Saingan banyak tapi yang melayani 37 kantor hanya kami, pasar saingan kami juga lebih mandiri dan ke private sektor. Berbeda dengan kami yang lebih mengarah ke corporate, ritel, dan lainnya.

Salah satu klien terbesar?

Bank BRI. Mereka punya mobil keliling yang bernama teras BRI sekitar 800 unit, lalu di medan pernah tembus 1.250 pengangkut CPO, pengangkut kelapa sawit.

Pengalaman yang paling berkesan selama bekerja di sini?

Sistem bekerja di tempat kami ini tidak selalu harus menjadi karyawan. Karyawan yang kariernya bagus akan kita naikkan kariernya. Salah satu contohnya. Ada seorang anak yang cuma lulusan SMA modalnya jujur, persis kayak saya dulu, modalnya hanya jujur tidak akan mengambil uang orang. Anaknya juga diajarin jualan bisa dan mau belajar. Sekarang dia sudah punya dua cabang. Menurut saya ini sangat berkesan karena kemauan anak itu juga besar.

Ada yang bilang kalau Anda berasal dari keluarga tidak mampu? Bisa bercerita mengenai kehidupan Anda dulu?

Waktu dulu kuliah S-1 dibayarin kakak saya, yang juga TKI seperti ibu saya di Taiwan. Dulu waktu kuliah nyicil. Saya 4 bersaudara dan anak keempat. Kakak saya yang pertama jadi TKI, kerja jadi koki di restoran di Taiwan, yang kedua kerja di Hong Kong yang ketiga jadi karyawan pabrik di Taiwan. S-1 dibayar oleh kakak. Saya sendiri kuliah sambil bekerja untuk kehidupan sehari-hari karena perjanjiannya untuk biaya kuliah saja saya kuliah sarjana dan master di LSPR. Pokoknya dari keluarga enggak punya lah, waktu mereka jadi TKI saya dititip ke tante. Sekarang ibu saya sudah pulang tahun 2003, sejak 1997 di Taiwan. Tahun 1997, keluarga saya bertahap menjadi TKI menyusul satu-satu, mulai dari 1997, lalu 1998, menyusul 1999 sampai 2000.

Sekarang semua sudah berkeluarga dan tinggal di Taiwan. Dulu saya orang enggak mampu cuma dipercaya barang orang buat jualan. Mulai dari pagi hingga malam, dulu selama sekolah kalau yang lain pulang sekolah main, saya ke Glodok nyari barang. Kuliah juga sama, dulu saya jualan GPS pas akhir-akhir waktu mau wisuda. Waktu main terbatas lebih ke cari uang. Sejak STM sudah kerja, dari kelas 1 saya jualan jaket sampai kelas 2 dan kelas 3 saya jualan mlm. Mulai kuliah S-1 dan S-2 masih mlm, sampai semester 6 baru asuransi. Semester 7 baru GPS lalu lanjut sampai S-2 sampai lulus.

Itu kan kerja door to door sambil kuliah, bagaimana bagi waktunya?

Saya dulu sambil kuliah jadi saya bagi waktunya saat tidak kuliah saya jualan dan hampir tiap hari bawa dagangan sambil kuliah. Saya belum ada toko dan kalau pulang dulu akan lebih sulit tetapi dari 2010 sampai 2011 Cuma saya selalu menjadi distributor terbesar di Indonesia. Ini yang menarik enggak ada toko tapi penjualan terbesar se-Indonesia. Dulu pertama kali toko atau kios kecil ada di Kemayoran 2012. Sekarang sudah tidak ada dan pindah ke sini semua, dulu ukurannya 2×2 meter. Saya dulu tidak ada uang, ada uangnya dari perputaran jualan saja, dari perputaran dari yang laku. Modal rupiah nol, Cuma modal kepercayaan saja. Principal kita penjualan bagus sehingga mereka supply karena mereka juga butuh penjualan tinggi.

Dulu ada berapa penjual?

Tidak ada sales dulu, semua disebutnya distributor, awal masuk belasan kira-kira 20 orang yang ikut dan terbesar di Indonesia. Kebanyakan reseller di Jakarta tapi luar kota juga banyak. Modal kita hanya kepercayaan sehingga kita bisa terus berkembang seperti salah satu distributor yang dulu juga tidak menggunakan modal sepeser pun kini bisa membuka dua toko cabang di Palembang dan Bandung.

Prestasi selama kerja dan di luar kerja?

Kalau di Super Spring itu penjualan terbaik, itu setiap tahun. Omset nasional terakhir 40% selalu saya raih dan itu selalu naik setiap tahunnya dan selalu menjadi yang terbesar. Dulu penjualan selalu berkirsar berkisar milaiaran.

Punya bisnis lain?

Sekarang ini saya juga ingin membantu istri saya karena saya seorang vegetarian dan sudah 11 tahun tidak makan daging. Sekarang saya membuat makanan beku bernama hiratake chesenuget. Sekarang saya juga lagi nyari distributor untuk menyalurkan makanan beku ini, nanti saya mau kembangkan di Indonesia. Produksi sendiri resep mertua. Cuma awalnya kan begitu saja jadi sekarang berbekal pengalaman saya mau ngembangin ke seluruh Indonesia.

Mulai dari kapan?

Kalau resepnya sendiri keluarga istri saya sudah memulainya sejak 2010 dalam lingkungan teman saja. Jual sendiri masak sendiri, kalau ada teman yang memesan baru dibuat. Sekarang mau dibuat besar untuk masal, nasional, jadi saya lagi buka kesempatan distributor di setiap kota di Indonesia. Kantornya ada di Kalimalang dan belum total bergerak. Rencananya mau masuk ke modern market seperti Total Buah Segar. Terus ke Hero dll. Izin Dinas Kesehatan sudah keluar antara tahun 2011/2012. Dibuat frozen dalam arti distribusi harus beku kalau di luar freezer hanya tahan 36 jam dan tanpa pengawet. Bahan dasarnya jamur, diolah dan dijadikan nugget jamur nanti konsumen tinggal menggoreng.

Hari ini banyak orang ingin hidup sehat, banyak cara, banyak olahraga, spritiual, olah batin, salah satunya dengan pola makan, dengan tidak makan daging atau akrab yang disebut vegetarian. Ini kan bebas daging bebas protein hewani, pure nabati dari jamur terus ada kejunya juga, mereka bisa konsumsi harga murah cuma 35.000. Jadi kita buat murah karena tujuannya massal, dan ini bisa dimakan untuk 2 atau 4 hari karena stoples. Bisa diolah atau digoreng gitu saja. Tahun ini mulai diproduksi dan marketing plan kayak apa lagi dibuat. Ini bisnis istri. Sementara produksi jamur dulu saja, prinsipnya di makanan sehat. Nanti bisa berkembang lagi intinya makanan sehat yang terjangkau.

Cita-cita ke depan?

Jujur pengembangan apa yang sudah ada, kalau bisa nomor 1, jadi kita cukup kuat di posisi nomor 1. Sekarang sudah nomor 1 kalau bisa lebih jauh. Sekarang Super Spring GPS masih mncari mitra di beberapa kota besar seperti, Banjarmasin, Yogya, dan Bengkulu. Kita lihat juga kebutuhannya misalnya di Menado belum ada, kita lihat, kalau di sana mereka kebutuhannya ada enggak? Misalnya Yogya sebagai kota wisata, tentunya akan dibutuhkan oleh para agen travel, tetapi di kota lain? Biasanya ekspedisi, hasil bumi entah itu karet atau sawit. Sumatera itu banyak seperti batubara, jadi cukup banyak, dan tidak terbatas pada penyewaan mobil saja. Kalau hiratake sedang mencari distributor, di Medan, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Saya lagi mencari mitra di 4 kota tu sekarang belum ketemu. Saya mau mengembangkan itu dulu saja hiratake juga masih banyak PR.

Kira-kira tantangan yang dihadapi?

Update teknologi teknologi dan informaasi sekarang kan harus update terus dan selalu berubah-ubah kalau ketinggalan kan jadi susah juga.

Update informasi maksudnya?

Arah trennya nantinya ke mana, kalau kendala besar sekarang tidak ada, paling kendala yang ada didepan. Maksudnya yang ada di depan kita belum bisa prediksi, kalau tren kita terus pantau tetap mengikuti. Sekarang kita juga lagi fokus ke SDM, yang bagus-bagus kami rekrut. Begitu bagus kami jadikan distributor kami karena kan dia paling tahu, paling mengerti tentang usaha kami.

Di sini sudah 5 tahun lebih kenapa bertahan?

Karena ada hasil yang terus berkembang dan karena perkembangannya selalu lebih baik. Trennya juga mulai bagus karena orang sudah mulai melek dengan teknologi. Infrastruktur jaringan kita juga internet di mana-mana, kita kalau enggak ada internet ya mati. Mereka nanti enggak bisa ngecek, posisi di mana, ini semakin banyak orang menggunakan internet semakin memudahkan kami untuk jualan. Internet harus bagus secara nasional biar kami bisa penetrasi, kalau dari segi user ya dua gigga itu sudah cukup speedy juga cukup. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved