Marketing

Strategi Tata Motors Garap Pasar Otomotif Indonesia

Untuk menghadapi kompetitor, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) melakukan strategi differensiasi produk, dengan meluncurkan produk-produk yang berbeda dengan kompetitor. Sebagai contoh misalnya pikap Tata Super Ace HT (High Torque), kendaraan niaga yang memiliki torsi besar ini memang sengaja didesain untuk konsumen yang menginginkan kendaraan koemrsial yang memiliki tarikan meisn kuat, untuk mengangkut barang yang berat.

Menurut Wilda Bachtiar, Commercial Vehicle Marketing Manager TMDI, Super Ace HT memiliki rasio gigi di gardan 4,88 atau lebih besar dibanding versi sebelumnya yang 4,11. Saat diuji coba dengan membawa beban berat 1,8 ton, Super Ace HT masih bisa menggunakan gigi 2 saat start awal. Sedangkan tipe reguler harus menggunakan gigi satu. “Mobil ini kami luncurkan untuk memenuhi segmentasi mereka yang sering membawa barang sangat banyak dengan beban yang melebihi kapasitas pick up kecil, tapi ingin tenaganya tetap mumpuni. Nah ini solusi yang kami tawarkan. Efek yang ingin kami capai, agar mobil ini menjadi irit bahan bakar. Efek lainnya adalah konsumen bisa tetap menggunakan biaya operasional sekecil mungkin meski dengan angkutan yang lebih besar,” jelasnya saat peluncuran Tata Super Ace HT (Minggu (26/11).

Tata Super Ace HT mengusung mesin diesel 1.400 cc, transmisi manual 5 percepatan, 70 Hp pada 4.500 rpm dan torsi puncaknya 135 Nm pada 2.500 rpm. Mobil ini dibanderol Rp 126 juta. Selain pikap, TMDI akan merambah segmen kendaraan double cabin. Mobil ini dibuat berdasarkan survei konsumen di Indonesia. Rencananya mobil tersebut adalah Tata Xenon dan diperkirakan akan meluncur pada Desember tahun ini.

“Pasar otomotif di Indonesia sangat besar. Kami memiliki komitmen tidak sekadar jualan dengan cara membuat barang sama yang sudah kami jual di India, tapi kami juga membuat yang diinginkan orang-orang di sini. Tata Super Ace adalah mobil yang hanya kami bangun berdasarkan riset untuk pasar nasional. Mobil ini tidak dijual di mana-mana, termasuk India,” kata Presiden Direktur TMDI, Biswadev Sengupta.(Rian S)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved