Marketing Trends zkumparan

Streetwear Jadi Favorit Konsumen Fashion Pria Blibli

Indonesia memiliki ragam budaya serta kreativitas yang tak terbatas. Kombinasi keduanya dapat dituangkan pada gaya fashion yang unik. Hal ini mendorong perkembangan berbagai brand indie lokal dengan keunikannya masing-masing.

Menyikapi hal tersebut, Blibli menggandeng salah satu brand lokal yang sudah memiliki banyak penggemar, Adalah merek Monstore, meluncurkan koleksi bertajuk Co.Extinct. Brand yang lahir tahun 2009 ini berfokus pada kreasi fashion streetwear yang out-of-the-box, juga dinilai menjadi fashion icon di kalangan milenial. Menurut Dita Fabiola, Vice President Fashion Pria Blibli, Monstore bisa menciptakan story pada setiap koleksinya yang menjadi alasan kerja sama kedua perusahaan.

Koleksi yang dipasarkan seharga Rp 200-500 ribu ini memberikan sentuhan sejarah bangsa zaman kolonial pada setiap desainnya. “Dalam koleksi Co.Extinct, kami banyak terinspirasi oleh karya-karya Raden Saleh, yang mempelopori seni modern Indonesia. Kami harap dengan menampilkan kembali karya-karya beliau dalam koleksi kali ini, bisa terus mengingatkan tentang kisah sejarah bangsa pada zaman kolonial di setiap desainnya, ungkap Nicholas Yudha Co-founder Monstore.

Blibli mem-branding diri sebagai e-commerce yang mendukung keberadaan industri fesyen lokal. “Selain menjual brand internasional, Blibli.com juga banyak menjual produk dari desainter lokal, salah satunya Monstore. Melalui kolaborasi ini, kami ingin mengajak pecinta fashion untuk tidak hanya memakai produk luar negeri, tapi mau memakai produk dalam negeri untuk mengapresiasi kreativitas desainer muda Indonesia yang ternyata tidak kalah dari sisi kualitas dan style,” tutur Dita di Jakarta (21/9/2018).

Dita juga menyampaikan, konsumen pria cenderung lebih loyal terhadap brand. Mereka tahu apa yang mereka mau. “Monstore sendiri, sejak tahun 2009, bisa menyentuh konsumen pria. Blibli.com tahu karakter market-nya sendiri, yaitu pria umur 25-34 tahun yang menyukai streetwear. Sebagai pemegang kategori, kami menargetkan market-market tersebut untuk dapat punya koleksi yang beragam. Kami ingin local designer tumbuh dan berkembang dengan melakukan survei pada anak-anak milienial tentang apa yang mereka suka. Ternyata yang mereka suka adalah streetwear, cocok di kantong mereka, namun tetap bisa stylish.”

Sekitar 40-50% pelanggan Blibli memberikan review bahwa produk kategori fashion pria menyadari bahwa Blibli memiliki banyak koleksi lokal dan intenasional. “Karena saya tahu market Indonesia sedang berkembang, saya mengajak pemilik brand indie untuk berkolborasi dengan kami,” ungkap dia.

Kerja sama ini merupakan yang ketiga dilakukan kedua belah pihak. Pada koleksi pertama dan kedua, sekitar 30-40% produk terjual dalam waktu satu bulan. Secara keseluruhan, transaksi di koleksi fashion pria Blibli tumbuh sekitar 60-78% dari tahun 2017.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved