Marketing Trends

Super Grain Besutan Nico Sukamto

Ide dan peluang bisnis bisa datang dari mana saja. Lihat saja Nico Sukamto, berangkat dari kecintaannya terhadap makanan, ia bersama tiga temannya berhasil membuka restoran Super Grain pada Mei 2019.

Ia juga melihat potensi di industri makanan sehat sangat besar, karena beberapa tahun terakhir gaya hidup sehat di Indonesia semakin meningkat. Namun, ia ingin makanan yang disajikan tidak hanya sehat akan tetapi juga bisa memanjakan lidah para penikmatnya.

“Biasanya makanan sehat itu rasanya hambar, di sini saya buat enak dulu, jadi enak dan sehat” ujarnya kepada SWA Online beberapa waktu lalu.

Berlokasi di East Mall Lantai 3A Grand Indonesia, restoran ini disajikan dalam mangkok (bowl). Pengunjung diberikan dua opsi hidangan yaitu Build Your Own di mana pengunjung bisa memilih sendiri makanannya yang tediri dari jenis grain (karbohidrat sehat), satu protein (dari daging ayam, ikan atau jamur), tiga makanan pendamping dan satu saus signature.

Sementara untuk Curated Bowl merupakan menu yang sudah dipaketkan sehingga pengunjung bisa langsung memilih enam menu yang tersedia seperti Birdie Bowl, Kingsmen, Farmers Chicken, Super Bowl, Beef Up dan Goma Samon. Pemilihan menu ini lahir dari timnya dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas.

“Mayoritas bahannya lokal, untuk grainnya kami menggunakan bahan organik. Sementara untuk daging sapi kami memang masih impor, karena ingin mendapatkan kualitas yang bagus,” jelasnya.

Dengan tempat yang nyaman serta makanan yang disajikan lezat, ia melihat harga yang dibanderol Super Grain ini cukup terjangkau yaitu mulai Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu. “Saya melihatnya harga yang ditawarkan tidak masuk kategori mahal dibandingkan restoran lainnya, apalagi kami mengusung bahan-bahan yang jauh lebih berkualitas,” tuturnya.

Adapun restoran ini bisa dinikmati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga lansia. “Kami menyasar kelas menengah mulai dari pekerja, olahragawan hingga family,” kata Nico. Sementara, mengenai pemasaran ia mengungkapkan tidak memiliki strategi khusus. Namun Nico menilai, dengan menghadirkan produk makanan yang enak dan sehat ini maka orang akan datang dengan sendirinya karena mendapatkan rekomendasi dari teman atau kerabatnya yang sudah terlebih dahulu mencobanya. Pemasaran dari mulut ke mulut pun terjadi sehingga restoran pun selalu terlihat ramai.

“Kami hanya melakukan promosi melalui media social, selebihnya tanpa pake channel khusus pun, kini orang sudah mencari makanan sehat,” katanya.

Selanjutnya, ia menargetkan dalam lima tahun ke depan ingin membuka lima cabang baru di mall-mall yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Sehingga bisa menjangkau kalangan lebih luas lagi.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved