Marketing Strategy

Thai Trade Center Perkenalkan Produk Thailand Lewat Made in Siam

Thai Trade Center Perkenalkan Produk Thailand Lewat Made in Siam

IMG_0599

Thai Trade Center menggelar acara Made in Siam untuk mempromosikan produk-produk asli Thailand. Langkah ini merupakan salah satu strategi Thai Trade Center untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Acara yang digelar di Grand Indonesia dari tanggal 9-12 April 2015 mendatangkan perhiasan, fashion, dan aksesoris hasil karya desainer muda Thailand.

Beberapa brand yang produknya akan dipamerkan di acara ini adalah dari lini fashion antara lain Sriputri, Runway Items, Zanita, Bangkok Rag Cie, Something Bourdoir, EP, ASV, Patinya, Kardina, Liya, Claudia Kleid, defry, Alize, Alumnus, Lyota, B+ Basic, Easy Pieces, Milia, Enna, dan lain-lain. Dari jewelry, antara lain Disaya, Rostaniyom, The by Thara, 77th ACC, Ek Thongprasert, The Frost, Rock Me, Thaiverto, Maya Intertade, La-Jewellry, Senexi, Dhanu, dan lain-lain.

Acara Made in Siam ini akan diadakan di 2 lantai Grand Indonesia, lantai 3A dan 5. lantai 3A nantinya akan ada fashion show dari brand-brand asal Thailand dan performance. Di lantai 5 akan ada 53 booth untuk mempromosikan produk-produk, makanan dan minuman khas Thailand. Selain itu, Thai Trade Center juga bekerja sama dengan Central Department Store untuk memamerkan produk-produk Thailand, terutama fashion dan perhiasan.

Vilasinee Nonsrichai, Director of Thai Trade Center Jakarta, mengatakan, Central Department Store sudah terkenal luas di Thailand sehingga ia memutuskan untuk bekerja sama dengan Central Department Store. “Kami dengan bangga memasukkan produk-produk Thailand di department store kami. Dengan investasi yang kami keluarkan sebesar US$ 30 juta, kami memfasilitasi produk-produk Asia untuk di pajang di Central Department Store,” kata Joshua Pycroft, Managing Director Central Department Store Indonesia.

“Event ini menjadi saat yang tepat bagi pengusaha Thailand dan Indonesia untuk bertemu dan menjalin kerja sama bisnis. Saat ini kami memang sedang mencari mitra untuk menjalin kerja sama” ujar Vilasinee.

Saat ini terdapat 10-20 perusahaan yang ada di Idonesia, salah satunya Fiesta. Kebanyakan perusahaan Thailand ini bergerak di bidang makanan, otomotif dan konstruksi. Vilasinee menambahkan, di tahun 2015 ini ada sekitar 100 perusahaan yang ingin masuk ke Indonesia “E-mail saya setiap hari penuh. Banyak yang menanyakan bagaimana cara masuk ke pasar Indonesia. Kami bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia untuk pemilihan perusahaan” tambah Visaline.

Menurut Visalinee, proses regulasi yang rumit di Indonesia menjadi salah satu kendala bagi perusahaan Thailand yang ingin masuk ke pasar Indonesia. Padahal, Thailand lebih membuka pintu bagi Indonesia. “Produk fashion dan jewelry kami menargetkan pasar menengah ke atas karena kami melihat produk Indonesia kebanyakan menargerkan segmen masyarakat menengah ke bawah. Jadi tidak usah takut dengan kami,” tambahnya.

Vilasinee menyarankan jika Indonesia ingin lebih meningkatkan ekspor ke Thailand, Indonesia harus memperbaiki sistem logistik dan ketahanan produk. Banyak produk Indonesia yang diekspor ke Thailand busuk dalam pengiriman. Thailand membuka tangan lebar-lebar untuk Indonesia untuk bekerja sama baik dari segi bisnis dan teknologi.

Angka perdagangan antara Thailand dan Indonesia mencapai US$ 17 miliar di tahun 2014. Ekspor tertinggi dari Thailand ke Indonesia terjadi di sektor otomotif (kendaraan, suku cadang, dan aksesoris) dengan nilai US$ 2.007,6 juta. Sedangkan impor dari Indonesia ke Thailand tertinggi adalah batu bara senilai US$ 1.120,4 juta. Visalinee berharap agar Indonesia lebih meningkatkan ekspornya dan menargetkan kenaikan 5% di tahun ini.

Acara Made in Siam ini didukung oleh Tourism Authority of Thailand, Thair Airways, dan Central Department Store. Dalam acara ini, Tourism Authority of Thailand juga mempromosikan pariwisata Thailand. “Tahun lalu wisatawan Indonesia ke Thailand sebanyak 500.000. Tahun ini kami menargetkan 550.000 – 600.000, “ kata Nithee Seeprae, Director of Tourism Authority of Thailand. Acara ini menargetkan 20.000-30.000 pengunjung, pengunjung yang berbelanja minimal Rp 200.000 berkesempatan memenangkan paket wisata dari Tourism Authority of Thailand. Made in Siam nantinya juga akan diselenggarakan di Gandaria City dan Tunjungan Plaza. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved