Marketing Trends zkumparan

Tiki Segera Buka 365 Sales Counter di 2018

Tomy Sofhian, Direktur Pelaksana Tiki (Kiri) (Photo: Aanstasia/SWA)

PT Citra Van Titipan Kilat, perusahaan penyedia jasa antar barang merek Tiki meresmikan station dan sales counter di Fatmawati, Cilandak Barat. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pelayanan jasa pengiriman barang ke masyarakat, terutama bagi konsumen yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Tujuan lainnya, menurut Tomy Sofhian Direktur Pelaksana Tiki, untuk memperkuat keberadaan Tiki di masyarakat, ditengah ketatnya persaingan bisnis kurir. “Dengan penambahan station dan sales counter, kami harap jangkauan jaringan dan pemasaran Tiki di Jakarta dan menuju luar Jakarta akan semakin luas, dan juga kelancaran distribusi dan pengiriman barang ke konsumen akan semakin membaik,” ujar Tomy.

Diresmikannya station ini juga merupakan tanda agresivitas Tiki dalam memasuki tahun bisnis 2018 mendatang. Pasalnya, pada bulan Oktober dan November perusahaan telah membuka 31 sales counter dan akan bertambah lagi hingga 20 sales counter sampai akhir bulan Desember ini di wilayah Jakarta. Rencananya, Tiki akan membuka 365 sales counter pada tahun 2018 mendatang. Jika setiap 30 gerai memiliki 1 station, maka kemungkinan Tiki juga akan membangun 12 station untuk menampung barang-barang yang akan di distribusikan kepada konsumen.

Tomy mengakui ada 3 faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan bisnis kurir hari ini, yakni kecepatan, jemput barang, dan harga yang bersaing. “Kami sempat melakukan survei kemarin, dan hasilnya untuk tiga teratas. Strategi kami ke depan tidak akan jauh dari sana,” kata Tomy. Untuk layanan penjemputan, saat ini Tiki tengah menyiapkan armada guna melayani proses pengiriman dengan sistem jemput bola. “Kami ingin membuka akses untuk para konsumen yang tidak ingin datang ke gerai, jadi kami menyediakan jasa ini,” tambah Tomy.

Sebagai bentuk inovasi yang dilakukan perusahaan, Tiki juga telah memiliki sistem pembayaran Cash on Delivery atau COD. Layanan ini merupakan layanan yang diperuntukan untuk korporat atau perusahaan, termasuk online shop dan online seller. Keunggulan sistem pembayaran ini adalah pembeli dapat mengetahui kualitas barang yang dibeli sebelum membayar. “Jadi, jika pembeli tidak merasa puas, barang tersebut bisa langusng dikembalikan,” ujarnya. Pihaknya mengklaim, Tiki merupakan satu-satunya jasa pengiriman barang yang berkomitmen untuk menerapkan sistem COD di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih jauh, Tomy bilang, saat ini komposisi pengiriman barang antara ritel dan korporat masih hampir berimbang, yaitu berada pada angka 45% untuk korporat, termasuk e-commerce, dan 55% untuk ritel. “Perbedaanya tidak jauh berbeda, walaupun ritel masih mendominasi. Harapannya, korporat bisa terus naik volumenya, karena besarnya potensi yang dimiliki oleh sektor ini sekarang,” kata dia.

Tiki menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 30% bisa terjadi pada tahun mendatang. Hal ini dipantik oleh dibukanya gerai-gerai baru, sistem jemput bola dan sistem transaksi baru yang diterapkan perusahaan di tahun depan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved