Marketing

Transaksi Nontunai McDonald's Naik Empat Kali Lipat

Ilustrasi salah gerai McDonalds (Foto: SHUTTERSTOCK/BRAMANYURO)
Ilustrasi salah satu gerai McDonalds (Foto: SHUTTERSTOCK/BRAMANYURO)

Transaksi nontunai McDonald’s pada layanan Drive-Thru melalui Youtap naik hingga empat kali lipat. Perusahaan teknologi Youtap Indonesia mengintegrasikan beberapa penerbit uang elektronik seperti Link Aja dan ShopeePay.

Youtap juga mengembangkan aplikasi reward cashback. Layanan pembayaran nontunai menggunakan pemindai (scanner) khusus ini telah terintegrasi untuk transaksi di konter kasir, self ordering kiosk (SOK), dan drive-thru.

Metode transaksi ini sangat aman digunakan pada saat pandemi Covid-19 ini karena dilakukan secara nontunai tanpa kontak langsung dan pertukaran media. Direktur IT dan Keuangan dari McDonald’s Indonesia, Yanti Lawidjaja mengatakan, solusi digital nontunai dari Youtap telah mendukung inisiatif nontunai.

“Dengan transaksi yang cepat dan aman melalui solusi Youtap ini, kami juga melihat kenaikan yang signifikan untuk penggunaan nontunai pada transaksi drive-thru di masa pandemi ini,” kata Yanti dalam keterangan pers, Rabu (15/4).

Berdasarkan data yang tercatat oleh Youtap Indonesia, kenaikan transaksi nontunai pada layanan drive-thru McDonald’s ini mulai terjadi semenjak minggu pertama pengumuman pandemi. Sekarang porsinya naik hingga empat kali lipat dengan rata-rata nilai transaksi hariannya naik hingga sekitar 170 persen.

Saat ini, McDonald’s menitikberatkan pada layanan McDelivery, drive-thru dan take-away yang semuanya tanpa kontak langsung. CEO Youtap Indonesia Herman Suharto menambahkan, tim mendukung upaya pemerintah untuk social distancing dengan penambahan pembayaran lainnya di McDonald’s dalam waktu dekat.

“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung mitra kami, McDonald’s Indonesia dalam melayani konsumennya dan mendukung Indonesia untuk melewati masa pandemi Covid-19 ini,” kata Herman.

Sebelumnya, Youtap juga mencatat adanya kenaikan transaksi nontunai pada toko-toko lainnya di seluruh Indonesia hingga 129 persen. Menyusul perubahan kebiasaan konsumen yang lebih memilih pembayaran nontunai di masa pandemi Covid-19.

Sumber: Republika.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved