Bergesernya tren feature phone ke smartphone ternyata tak hanya menjadi berkah bagi produsen ponsel. Operator pun kebagian kue dari average revenue per unit (ARPU) termasuk Telkomsel.

Dari kiri: Adhi Putranto (Head of Core Product Division Telkomsel), Finbarr Moynihan (General Manager of Business Development Media Tek), dan Sarwo Wiguno Wargano (Presdir IMO)

“ARPU smartphone bisa enam kali basic phone, ponsel yang non-data capable,” ungkap Adhi Putranto, Head of Core Product Marketing Division Telkomsel. ARPU basic phone Telkomsel berada di kisaran Rp 25 ribu, sedangkan feature phone Rp 40 ribu. Dari smartphone, Telkomsel menargetkan ARPU sebesar Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu.

Per Juli 2012, Telkomsel mendata 52 sampai 55 juta pelanggan smartphone terdaftar dengan kapabilitas jaringan 2G. Sementara pelanggan 3G ada 18 juta dan 13 juta di antaranya adalah pengguna smartphone. “Setiap bulan pelanggan smartphone yang terdaftar meningkat 10%,” kata Adhi kepada reporter SWA, Selasa (9/10).

Akhir tahun, Telkomsel menargetkan 130 juta pelanggan terdaftar dari semua kartu. Hingga September 2012, Telkomsel tercatat memiliki 50 juta pelanggan Simpati, 62 juta pelanggan Kartu As, 2 juta pelanggan Facebook Card, dan 2,1 juta pelanggan Kartu Halo.

Ditemui usai media briefing kerjasama Media Tek, IMO, dan Telkomsel, Adhi mengungkapkan kerjasama bundling dengan Media Tek dan IMO diharapkan mampu menaikkan ARPU Telkomsel. Memanfaatkan platform MT6577 dari Media Tek untuk smartphone Android premium, Telkomsel akan menyasar segmen Simpati.

“Ini adalah bundling pertama kami dengan chipset,” tutur Adhi. Bundling yang dimaksud adalah penjualan paket data Telkomsel dengan smartphone IMO S88 Discovery dan Tab IMO Z7. Adhi melanjutkan, “Dari Tab Z7 kami bundling 1.000 handset, dan Discovery 5.000 handset. Harapannya sih ini akan habis dalam sebulan.”

Telkomsel bundling paket data dengan tablet IMO sebesar Rp 50 ribu per bulan untuk data 500 MB dan bundling smartphone Rp 15 ribu dengan data 150 MB per bulan.