Marketing

Trik MatahariMall Menggarap Konsumen

Trik MatahariMall Menggarap Konsumen

Menjangkau 483 kota di Indonesia setelah satu tahun berdiri menjadi suatu kebanggan bagi Hadi Wena, CEO MatahariMall.com. “Kami telah mampu menjangkau 483 dari 514 kota di Indonesia. Ini berarti kami sudah mampu menjangkau 93% kota di Indonesia,” katanya dengan bangga.

Hadi Wenas CEO MatahariMall.com

Hadi Wenas CEO MatahariMall.com

Sejak pertama kali diluncurkan pada September 2015, Hadi tak ingin anak perusahaan Lippo Grup ini menjadi e-commerce biasa. Keunikan menjadi strategi utama dalam mengembangkan bisnis e-commerce ini. Salah satunya dengan meluncurkan strategi pick up dan payment online to offline (O2O).

Strategi ini memungkinkan konsumen untuk mebeli barang secara online di MatahariMall.com dan mengambilnya serta membayar di titik-titik O2O. Untuk program ini, Hadi bekerjasama dengan PT Pos Indonesia pada Desember 2015.

“Sebelum bergabung dengan MatahariMall saya sempat bekerja dengan dua e-commerce lain. Awalnya mereka sudah berusaha mengajak kerjasama PT Pos namun itu sulit sekali. Jadi ini bisa dibilang salah satu pencapaian kami,” ujarnya. Saat ini sudah ada 649 titik O2O di Indonesia yang ditempatkan di kantor pos, stasiun kereta, gedung perkantoran, sekolah, apartemen, perumahan, dan pusat perbelanjaan.

Mereka juga menyediakan eKiosk untuk untuk sarana edukasi pengunjung yang belum pernah berbelanja online di MatahariMall. EKiosk ini menjadi sarana mereka untuk menaikan jumlah konsumen, meski ia enggan menyebut angka pembeli.

Namun, ia menyebutkan bahwa penjualan masih tergolong baik melalui PC ataupun mobile apps. Saat ini penjualan melalui keduanya masih berimbang meski pengguna mobile apps jumlahya mulai bertambah. Hadi melihat potensi penjualan melalui mobile apps di Indonesia yang semakin berkembang. Karena itu, pada bulan Desember 2015 mereka mulai meluncurkan mobile apps MatahariMall.

Langkah ini dinilainya strategis mengingat tingginya penetrasi smartphone di Indonesia. pada hari pertama peluncurannya, mobile apps ini mampu mencapai 40.000 transaksi perhari. Untuk semakin memperkuat pemasaran, MatahariMall mulai mendirikan hub-hub yang berfungsi sebagai hub delivery dan inventory.

Hub tersebut diharapkan bisa meringankan beban biaya kirim konsumen dan mepercepat konsumen dalam memperoleh barang. Selain itu bila ada pengembalian juga bisa dilakukan lebih mudah. Saat ini sudah ada 20 hub yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Papua.

Hub Papua menjadi kebanggan Hadi Wenas, mengingat saat ini Lippo Group sedang berfokus untuk membangun Papua. Saat ini Lippo Group telah membangun jaringan rumah sakit Siloam dan Hypermarket di Papua. Berdiri di bawah naungan grup besar, membuat MatahariMall menjadi lebih mudah dalam melakukan penjualan dan delivery produk.

Selain itu, ia mengaku belajar lebih banyak pada eksekutif offline store yang sudah lebih dulu ada. Dari sana ia menerapkan banyak inovasi dan strategi yang menarik orang untuk lebih banyak berbelanja. Salah satu pelajaran beharga yang ia dapat adalah fokus grup pada konsumen.

Dengan target pelanggan usia 25-35 tahun, online store ini meluncurkan personal assistant untuk menggaet lebih banyak konsumen dan membuat mereka melaukan repeat order. Fungsi personal assistant ini adalah untuk membantu konsumen dalam mementukan pilihan yang sesuai saat berbelanja. Dalam pencapaian mereka setahun ini, Hadi mengaku berharap bisa membuat konsumen lebih banyak berbelanja dan melakukan repeat order di MatahariMall.com.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved