Marketing Strategy

TrueMoney Kantongi Sertifikat Syariah dari MUI

TrueMoney

Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim tentu ingin setiap transaksi yang dilakukannya terelasi dengan produk yang halal. Inilah yang dipahami PT Watami Tunai Mandiri (WTM) dengan memperkenalkan TrueMoney sebagai uang elektronik pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada Senin 28 Maret 2016.

“TrueMoney menjadi uang elektronik pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat ini. Kalau ada produk sejenis menggunakan syariah, kami belum berikan sertifikat. Kalau TrueMoney kami sudah audit dan semua sudah memenuhi unsur syariah,” ungkap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH. Ma’ruf Amin usai menyerahkan sertifikat kepada Habib Helmi Baharum, Komisaris WTM.

TrueMoney bukanlah produk baru. Menurut Joedi Widuda, Chief Executive Officer WTM, TrueMoney sebelumnya sudah hadir di Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, dan baru kemudian masuk Indonesia. “Di Indonesia produk eMoney ini dinamakan TrueMoney Witami dan berada di bawah PT Witami Tunai Mandiri dengan dukungan seribu agen. Sebentar lagi TrueMoney akan ekspansi ke Malaysia dan Singapura,” ujarnya. Sejak tahun lalu sebenarnya TrueMoney sudah memberikan layanannya di Indonesia, berupa pembelian pulsa dan PPOB, pembayaran tur dan travel, transfer dana, serta tarik tunai.

Dengan keunggulan produk uang elektronik bersertifikasi syariah dari MUI, menurut Joedi, WTM akan fokus mengembangkan ekonomi dan bisnis syariah di Indonesia dengan pengelolaan dana-dana keagaam secara lebih produktif dan profesional. Pihaknya berencana untuk mengembangkan fasilitas pembayaran di lingkungan komunitas muslim di Indonesia, seperti pondok pesantren, sekolah islam, masjid, dan Koperasi Syariah atau Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), serta produk-produk halal dengan kerjasama bersama LLPOM MUI.

Lebih jauh Dr. Lukmanul Hakim, Direktur LPPOM MUI mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan TrueMoney untuk mempermudah mendapatkan sertifikat halal bagi produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta korporasi dengan kehadiran aplikasi dan web Siap Halal.

“Dengan mengintegrasikan metode pembayaran menggunakan TrueMoney Witami Syariah, tentunya akan membuat pengembangan potensi-potensi usaha mikro lebih mudah. Khususnya bagi UKM binaan untuk pengajuan sertifikasi syariah dan eCommerce. Ini terobosan membumikan sertifikat halal yang akan menjadi kewajiban pada 2019 mendatang sesuai Undang-undang,” jelasnya.

Menurut Lukman, dengan integrasi sistem berbasis syariah, maka diharapkan proses registrasi produk halal hingga proses penjualan secara online dapat dilakukan secara One Stop Service. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya pola keanggotaan, di mana setiap anggota akan mendapatkan bukti keanggotaan TrueMoney Witami Syariah. Setiap anggota True Money Witami Syariah juga akan mendapatkan harga khusus saat melakuan pembelian produk halal melalui aplikasi smartphone Siap Halal.

Saat ini produk UKM yang sudah disertifikasi halal sebanyak 150 ribu produk dan korporasi sebesar 200 ribu produk. Biaya sertifikasi untuk produk UKM mulai Rp 0 hingga Rp 2 juta, sedangkan untuk korporasi dibanderol mulai Rp 0 hingga Rp 5 juta.

WTM merupakan rekanan lokal dari Ascend Group, unit bisnis dari Charoen Pokphand Group yang fokus dalam mengembangkan bisnis berbasis online di Asia Tenggara. Saat ini Ascend Group hadir di 6 negara ASEAN. Ascend Group melakukan ekspansi bisnis di Indonesia pada bulan September 2015 dengan menggandeng WTM untuk melahirkan TrueMoney Witami. Ke depan, TrueMoney Witami berencana bekerja sama dengan lembaga remiten asing guna menjaring pengguna uang elektronik di negara Asia Tenggara untuk penyelenggaraan transfer uang dan tarik tunai ke semua bank komersil dan Kantor Pos Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved