Marketing Strategy

Twitter Bertahan dengan Kicauan 140 Karakter

Twitter Bertahan dengan Kicauan 140 Karakter

Rick Mulia

Rick Mulia

Twitter hadir dengan gaya komunikasi hanya dengan 140 karakter. Tapi, justru inilah yang menjadikan jejaring sosial ini bisa bertahan di tengah banyaknya media sosial lain, seperti Facebook dan Youtube.

Sebenarnya, Twitter sudah muncul sejak 2006 silam, namun baru booming dan digemari masyarakat di Indonesia pada 2010 lalu. Dengan konsep mikroblog, yakni hanya dengan 140 karakter, kita sudah bisa membagi pikiran kita.

Lewat Twitter, kita dapat dengan mudah mengetahui apa yang sedang dilakukan keluarga dan kerabat di seberang sana. Pengguna Twitter pun beragam, mulai dari presiden, selebritas, hingga pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.

“Twitter telah mendekatkan banyak orang, keluarga, dan rekan kerja. Inilah kekuatan dari komunikasi dengan 140 karakter atau kurang. Banyak kejadian penting yang gaungnya menjadi luar biasa setelah dikomunikasikan lewat Twitter,” kata Country Business Head Twitter Indonesia Rick Mulia di Jakarta, Kamis (26/2).

Menurutnya, Indonesia adalah satu dari lima negara pengguna Twitter terbesar dari total 298 juta penggunanya di seluruh dunia. Jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Jakarta bahkan menjadi kota yang menghasilkan jumlah tweet terbesar di dunia, dilihat dari banyaknya jumlah tweet per kapita.

“Orang Indonesia, terutama yang berdomisili di Jakarta seperti tak pernah istirahat. Siang-malam terus saja twitter-an. Bangun tidur, bukan mandi atau gosok gigi, tapi nge-tweet dulu. Ini menunjukkan betapa aktifnya orang Indonesia menggunakan twitter,” katanya.

Rick menilai, gaya komunikasi dengan 140 karakter atau kurang ini sangat cocok untuk pengguna smartphone, android, atau iOS. Itulah kenapa mulai tahun 2008 banyak pengguna Twitter yang mulai memaksimalkan 140 karakter dalam kicauannya setelah sebelumnya hanya men-tweet pesan yang pendek-pendek.

“Dari 298 juta pengguna, 80% lewat mobile. Mereka bisa memanfaatkannya mulai dari promosi produk, share video, dan foto, selain tentu saja update kabar/berita terbaru,” ujarnya.

Ke depan, Twitter akan terus meningkatkan kualitas layanan untuk memperkuat branding, terutama di Indonesia. Perseroan tak henti melakukan riset untuk mengetahui apa saja kebutuhkan para penggunanya, yang sebagian besar baru meng-share kejadian penting di sekitar.

“Contohnya saja banjir di Jakarta dua pekan lalu. Banyak tweet soal banjir yang akhirnya membantu para pengguna jalan untuk mencari alternatif rute saat ke kantor atau hendak pulang ke rumah agar tidak terjebak banjir. Inilah nilai lebih yang kami tawarkan,” ujarnya.

Sejalan dengan rencana Twitter untuk melepas saham ke publik (IPO/initial public offering), perseroan juga akan meningkatkan kenyamanan dari segi akses. Dengan begitu, mereka bisa cepat dan mudah saat ingin menyampaikan kabar berita kepada keluarga, sahabat, dan rekan kerja. “IPO adalah bagian dari ekspansi perseroan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia,” ujarnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved