Marketing

Viar Peroleh “Berkah” Lewat Viar Q1

Viar Peroleh “Berkah” Lewat Viar Q1

Foto: Tiangle Motorindo

Animo pemotor terhadap motor listrik ternyata cukup tinggi. Setelah Gesits, produk Garansindo dan ITS Surabaya di distribusikan 2500-an unit—meski belum diluncurkan secara resmi, kini giliran Viar — skutik listrik buatan Semarang tersebut kewalahan memenuhi permintaan pembeli.

Setelah lama diujicobakan, Viar Q1 diluncurkan pada Juni 2017 lalu. Dan, ternyata, respons konsumen terhadap motor ini luar biasa. Jumlah pemesanan terhadap motor ini mencapai 500 unit per bulan. Demikian kata Deden Gunawan, National Project Manager Viar Motor Indonesia (PT Triangle Motorindo/TM). Tentu saja ini menjadi kejutan bagi produsen motor yang bermarkas di Jl. Kaligawe, Semarang tersebut. Karena, Viar hanya memproduksi sebanyak 100 unit per bulan. “Kami mulai penjualan pada Juli lalu. Dan sekarang sudah mencapai 500 unit per bulan. Penjualan dilakukan melalui cabang-cabang Viar yang sudah banyak di kota-kota. Ini di luar ekspektasi kami,” kata Deden di Kantor ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (30/10)

Deden menambahkan, meskipun pihaknya cukup kewalahan namun manajemen tetap berupaya maksimal untuk memenuhi pesanan tersebut dengan menggenjot produksi yang per minggunya bisa mencapai 500-an unit. “Kami berharap bisa memproduksi motor listrik 500-an unit per pekan. Pemesanan satu bulan inden, dan sekarang sudah terdistribusi kira-kira 2.000 unit,” ujarnya.

Kapasitas produksi di pabrik perakitannya di Semarang sudah cukup mumpuni. Apalagi TM beberapa waktu lalu telah memperluas pabriknya dengan menempati lahan seluas 20 hektar sehingga kapasitas produksinya mencapai 1.000 unit per harinya. Selain itu, pabrik juga di dukung oleh berbagai vendor komponen otomotif dalam negeri yang sudah teruji kualitasnya.

Motor listrik seharga Rp 16,7 juta/unit nya ini merupakan hasil kolaborasi Triangle Motorindo dengan Robert Bosch GmbH dan riset yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bosch, brand komponen otomotif Jerman—terutama di bidang kelistrikan— memasok hampir 805% kebutuhan komponen yang diperlukan Q1. Produk itu berupa, baterai, controller, ECU (Elecetronic Control Unit) dan Charger.

Viar Q1 saat ini masih terfokus di Jakarta mengingat stasiun penyedia listrik umum (SPLU) baru dibangun di Jakarta dan sekitarnya. Sekarang TM berencana mensosialisasikan motor ini bersama PLN ke Bali, Lombok, Mataram. Sebelumnya, hal sama telah dilakukan di Pontianak. “Pokoknya ingin ke seluruh Indonesia. Kami sangat dibantu banget sama PLN. Mereka mengimbau semua pegawainya pakai motor listrik,” kata Dadan.

Viar Q1 ditargetkan untuk semua segmen pasar. Dan, manajemen TM optimistis bisa memenuhi harapan konsumen. Skutik listrik ini tidak butuh perawatan yang rutin layaknya skutik mesin, seperti misalnya penggantian oli. Dan, konsumen bisa mudah mendapatkan motor ini karena Viar telah memiliki 700 dealer sepeda motor di seluruh Indonesia. Begitu juga dari segi pembiayaan, Viar didukung oleh perusahaan-perusahaan leasing terbesar seperti ADIRA Dinamika Multi Finance dan Bhakti Finance yang memudahkan konsumen untuk membeli secara kredit. (Rian S)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved