Tahun politik 2014 lalu menyebabkan penurunan pada segmen komersial sebesar 5,5%. Namun, Isuzu justru mengalami kenaikan market share sebesar 0,8% pada penjualan Isuzu Elf dan 4,2% pada penjualan Isuzu Giga. Beberapa peningkatan pelayanan yang dilakukan Isuzu tahun 2014 untuk mendongkrak penjualan itu.

Pertama, outlet Isuzu ditambah menjadi 108 outlet. Kedua, terdapat 2.228 part shop di 345 daerah di Indonesia. Ketiga, ada 653 unit Astra Isuzu Domestics Genuine. Produk ini merupakan spare pasrt asli buatan Indonesia. Meskipun buatan lokal, namun kualitasnya setara dengan spare part buatan Isuzu Jepang. Spare part ini cocok untuk negara yang beriklim tropis. Keempat, akhir tahun 2014 Isuzu memiliki 12 part depo. Kelima, penambahan fasilitas bengkel berjalan sebanyak 127 armada. Keenam, penambahan jumlah mekanik sebanyak 94 orang melalui Isuzu Technician School.

Untuk mencapai target-target yang ingin dicapai pada tahun 2015, Isuzu telah menyiapkan tiga strategi: complete product line up, strengthen sales, dan after sales network. Selain itu, Isuzu akan meresmikan pabrik baru yang berada di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang pada bulan April mendatang. Pabrik yang berkapasitas produksi hingga 80.000 unit per tahun ini memiliki nilai investasi sebesar Rp1,3 triliun.

Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 30 hektar ini akan memproduksi kendaraan truk kelas ringan yaitu Isuzu Elf dan kelas menengah yaitu Isuzu Giga.

Supranoto, Chief Executive Officer Isuzu, optimis jumlah penjualan Isuzu akan meningkat ke angka 39.000 unit pada tahun 2015. “Kami optimis tahun ini kami dapat menembus angka 39.000. Hal ini dikarenakan minggu depan kami akan mengelurakan seri terbaru dari Isuzu MU-X. Kami juga memperhitungkan kenaikan market share sebesar 20% pada penjualan Isuzu Elf dan Isuzu Giga karena kami melihat peluang infrastruktur di Indonesia.”(EVA)