Target penjualan sepeda motor Honda melalui PT Wahana Makmur Sejati (WMS) dan PT Wahana Ritelindo (WARI) naik tipis menjadi 450 ribu unit, dibanding penjualan tahun lalu yang mencapai 427.295 unit. PT WMS, salah satu main dealer sepeda motor Honda yang fokus penjualannya di Jakarta dan Tangerang, menargetkan penjualan sepeda motor sebanyak 400 ribu unit pada 2012. Sedangkan PT WARI, sister company WMS yang merupakan main dealer sepeda motor Honda di luar Jakarta dan Tangerang, menargetkan penjualan sebanyak 50 ribu unit pada 2012 ini. Jadi, target penjualan total main dealer sepeda motor Honda, yang berada di bawah payung PT Wahanaartha Harsaka (WAH) sebagai perusahaan induk, sekitar 450 ribu unit.

Pada 2011 lalu, WMS dapat menjual sepeda motor sebanyak 390.027 unit dan WARI dapat menjual sebanyak 37.268 unit dengan total pendapatan yang diperoleh WARI sebesar Rp 6,5 miliar. Robbyanto Budiman, Presiden Direktur Wahanaartha Group, mengatakan bahwa awalnya target penjualan untuk WMS saja pada 2012 sekitar 426 ribu. “Namun ketika ada kebijakan Bank Indonesia tentang kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor yang ditandatangani tanggal 15 Maret lalu, kami turunkan target penjualan. Untuk mencapai penjualan 400 ribu unit saja sepertinya sulit,” kata Robbyanto.

Ia menambahkan, kebijakan BI yang dikeluarkan melalui Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP yang ditandatangani pada 15 Maret 2012 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor, akan membuat pasar kendaraan bermotor roda dua terkejut. “Pasar motor di Jakarta setelah diberlakukan kebijakan itu pada Juni nanti akan turun 25%-30% dan di luar Jakarta akan turun sekitar 15%-20%,” ujar Robbyanto.

Selama tahun berjalan 2012 ini, menurut keterangan pihak Wahanaarta Group, WMS telah menjual 70.015 unit sepeda motor dan WARI, hingga Pebruari 2012, menjual 6.792 unit motor. Dinyatakan Taufik Aulia, Direktur Keuangan WAH, pendapatan terkonsolidasi Wahanaartha Group pada 2011 mencapai Rp 4,3 triliun. Sedangkan untuk target pendapatan tahun 2012 ini ditargetkan mencapai Rp 4,6 triliun.