Eddy Berutu, CEO WanaArthalife

Merespons tingginya kebutuhan masyarakat akan produk asuransi jiwa, PT Asuransi Adisarana WanaArtha Life bersinergi menerbitkan produk unit link baru, yaitu WANALink. Produk ini diklaim menawarkan proteksi maksimal dan dilengkapi hasil investasi yang optimal. “WANALink kami desain untuk menjawab kebutuhan nasabah terhadap pruduk berbasis proteksi dan investasi,” ujar Eddy KA. Berutu, Chief Executive Officer (CEO) WanaArtha Life di Jakarta.

Eddy mengatakan, sebagai perusahaan asuransi nasional yang berpengalaman 38 tahun di pasar Indonesia, WanaArtha Life terus berkembang untuk dapat melayani nasabah yang makin kritis dengan kebutuhan yang beragam. Produk unitlink dipilih karena profil produk ini dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Produk WANALink dipasarkan dengan premi mulai Rp 300 ribu per bulan atau Rp 3,6 juta per tahun. Nasabah diberi flesibilitas untuk top up premi selama usia polis untuk meningkatkan nilai proyeksi ataupun investasinya. Nilai lebih dari WANALink adalah nasabah bisa masuk hingga usia 70 tahun dan dilengkapi dengan program asuransi kesehatan dan asuransi tambahan (rider).

Eddy mengungkapkan, strategi transformasi WanaArthalife dalam tiga tahun terakhir telah terbukti berhasil meningkatkan kinerja WanaArtha Life. Di tahun 2011, total aset WanaArtha Life mencapai Rp 2,3 triliun dengan pendapatan premi tumbuh di atas rata-rata industri sebesar 77% menjadi Rp 3,11 triliun.

Untuk memberikan jaminan pelayanan nasabah dan pengelolaan dana, WanaArtha Life menggandeng dua mitra strategis yang berpengalaman di bidangnya; sinergi kemitraan ini menjadi strategi WanaArtha Life untuk masuk ke pasar dan merebut pangsa yang masih luas dan belum tergarap.

Pada tahap awal WanaArtha Life akan memaksimalkan distribusi kegenan berlisensi dengan jaringan kantor pemasaran untuk menjual produk ini. Sampai akhir tahun2012, WanaArtha Life berencana mengoperasikan 65 kantor pemasaran yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Mitra strategis yang pertama adalah PT First State Investments Indonesia yang dikenal memiliki pengalaman, keahlian dan reputasi internasional, merupakan bagian dari Colonial First State Global Assets Management, divisi pengelola investasi Commonwealth Bank of Australia yang memiliki dana kelolaan sebesar 156 dolar AS yang beroperasi di berbagai negara di dunia.

Mitra yang ke-2 adalah eBao Tech, sebuah perusahaan software asuransi kelas dunia yang bermarkas di China yang menyediakan teknologi komputasi berbasis cloud computing bagi WanaArtha Life. Pengelolaan sistem yang berbasis web ini dibeli dengan skema Software as a Service (SaaS) dimana WanaArtha Life dapat sepenuhnya memanfaatkan seluruh piranti lunak dalam infrastruktur yang dikelola dan tetap dimiliki oleh eBao Tech. Dengan demikian WanaArtha Life dapat menggunakan teknologi yang modern dengan biaya dan belanja modal yang efektif.

WanaArtha Life berdiri sejak 1974. Dalam kurun waktu lebih dari 38 tahun kiprahnya di industri asuransi jiwa nasional, WanaArtha Life telah menjadi salah satu perusahaan asuransi dengan memiliki pertumbuhan bisnis yang kuat. Berkat transformasi bisnis yang mulai dilakukan di tahun 2009, pada akhir 2011 aset WanaArtha Life memiliki 40 jaringan kantor.

Dengan strategi yang tepat, dukungan infrastruktur, sumber daya manusia dan tenaga pemasaran yang profesional, WanaArtha Life bertahap menjadi perusahaan asuransi jiwa yang memberi solusi bagi kebutuhan proteksi sekaligus investasi masyarakat Indonesia. (lila Intana/EVA)