Marketing Technology Trends zkumparan

Waze Dekatkan Pengguna dengan Brand Favorit

Waze, aplikasi navigasi berbasis komunitas, baru saja meluncurkan Waze for Brands di Jakarta . Fitur ini merupakan upaya untuk mendekatkan pengguna Waze dengan brand favorit mereka.

Melalui Waze for Brands, pengguna dapat mengakses informasi seputar brand pilihan lewat aplikasi Waze. Sementara itu, brand juga dapat mengenal kebutuhan konsumen melalui cara yang terukur. “Peluncuran Waze for Brands di Indonesia merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan pasar. Platform tersebut membuktikan keterlibatan kami dalam mobilitas urban yang lebih dari sekedar navigasi. Kami berkontribusi dalam menciptakan pengalaman yang lebih personal antara pengguna dan brand,” ujar KK Kumar, Waze APAC Regional Manager.

Fitur baru ini memungkinkan pengguna Waze untuk mendapatkan notifikasi promosi dari berbagai tempat yang bermanfaat bagi pengguna, misalnya toko pakaian. Pengguna cukup memilih lokasi tersebut, kemudian secara otomatis aplikasi akan mengarahkanya ke sana. Waze for Brand tidak akan menganggu aktivitas perjalanan pengguna, karena disediakan fitur suara. Sementara itu, banner iklan dimunculkan saat mobil sedang berhenti.

Brand mendapat keuntungan berupa informasi dari aktivitas pengguna Waze untuk menyampaikan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Waze menyasar kerjasama dengan beberapa brand, di antaranya brand lokal dan internasional di sektor bahan bakar, ritel dan otomotif.

Melalui launching Waze for Brands, pihak Waze menawarkan para pemilik brand untuk bekerj asama lewat iklan tersebut. “Unique selling point kami adalah high mobility usage. Kesempatan bertemu customer di jalan adalah kesempatan yang unik untuk menjangkau mereka,” ungkap Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia. Monetasi seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun hanya lewat media seller partner. Dengan diluncurkannya Waze for Brands, kini semua pembelian langsung melalui pihak Waze.

Waze merupakan bagian dari perusahaan Google yang memiliki 3,9 juta pengguna tiap bulannya. Meskipun Google telah memiliki Google Map, dua aplikasi ini memiliki fokus yang berbeda. Google Map berfungsi untuk mencarian suatu titik lokasi, sementara Waze berfokus pada navigasi menuju suatu tempat.

Aplikasi ini juga sudah menyediakan navigasi dengan 50 bahasa di 185 negara. Keunggulan dari platform ini adalah data real time untuk menemukan jalan tercepat untuk mencapai tujuan yang disediakannya. Data tersebut didapatkan dari komunitas Waze. “Kami memiliki beberapa fitur lain, seperti perencanaan perjalanan, speed limit, dan parking,” tutur Marlin.

Tantangan yang dihadapi Waze ke depan adalah tuntutan untuk terus memunculkan kreativitas yang dapat ditawarkan kepada brand. Untuk itu, aplikasi ini terus berusaha update dengan inovasi-inovasi dalam pelayanannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved