Manajemen White Horse

White Horse mulai unjuk gigi dengan menyumbang 15% pangsa pasar tahun 2011 untuk jenis taxi premium. Perusahaan transportasi itu menggandeng Grand Sahid Jaya Hotel dalam kerja sama pembukaan pangkalan taxi baru pada Jumat, 25 Mei 2012. Sebelumnya White Horse telah bekerja sama dengan 17 hotel bintang 4 dan 5 (termasuk Grand Sahid Jaya Hotel), 2 mal besar seperti Citywalk dan Belleza, serta Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sebanyak 400 unit taksi disediakan sampai dengan tahun ini. Jumlah itu mengalami peningkatan 100% dibandingkan tahun sebelumnya 200 unit.

Sektor pasar yang dibidik pun tidak main-main. Yaitu, khusus untuk kelas eksekutif dari dalam dan luar negeri. Itulah sebabnya mengapa pangkalannya hanya difokuskan di seputar hotel-hotel bintang 4 dan 5, mal-mal besar, serta airport. Wilayah operasinyapun hanya seputar Jakarta, khususnya daerah segitiga emas.

Dituturkan oleh Uli Hutabarat, Direktur Operasional White Horse, pengoperasian taksi difokuskan pada titik-titik tersebut karena di situlah pusat-pusat bisnis berada, dimana perkantoran dan pusat perbelanjaan mengumpul jadi satu. “Keunggulan yang kami tawarkan adalah satu paket lengkap untuk kelas eksekutif,” ujarnya.

Taxi premium White Horse sudah beroperasi sejak 2 tahun lalu, yaitu dari 2009, jadi sudah berstandar ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007 dan Good Corporate Governance. Ini eksekutif taksi dengan fasilitas mewah seperti pengemudi profesional yang sudah lolos standar Defensive Drifing Course. Fasilitasnya antara lain: AC tempat duduk belakang, sabuk pengaman, EDC Payment System, GPS Tracking Device, FM Radio, LCD TV, Wi Fi dan receipt printer. Pemasangan TV sudah kami lakukan sejak adanya 200 unit taksi pada tahun pertama, sedangkan Wi Fi ada untuk penambahan 200 unit berikutnya. Untuk harga, Flagfall Rp. 7.500/10.000, tarif Rp. 4.400/km atau Rp. 5.000/km.

“Total budget belum bisa disebutkan dalam investasi armada mewah ini, mengingat harga kendaraan pasti beda-beda tiap waktu. Apalagi saat ini yang kami pakai adalah jenis Hyunday Sonota, kalau yang sebelumnya adalah Hyundai i45. Sonota, tentu saja harganya lebih bagus kan? Tapi kami juga ada tambahan dana investasi Rp 60 miliar untuk tambahan 200 unit lagi,” dia memaparkan.

White Horse sendiri, dalam targetnya akan fokus ke peningkatan layanan, di samping dari penambahan armada. White Horse berencana untuk meningkatkan unitnya, selalu dengan kelipatan 200 setiap tahunnya. Diharapkan sampai dengan tahun 2015 sudah ada 1000 armada yang tersedia. “Untuk target pasar, ada kenaikan 25 % tahun ini, “ tambahnya. (Gustyanita Pratiwi/EVA)