Marketing Editor's Choice Strategy

Wiwied A. Dimyati: Kualitas Produk Sido Muncul Jadi Prioritas Utama

Wiwied A. Dimyati: Kualitas Produk Sido Muncul Jadi Prioritas Utama

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk terus meningkatkan kualitasnya untuk menjadi prioritas utama di masyarakat Indonesia dan dunia. Bekerja sama dengan berbagai lembaga penelitian independent maupun universitas, Sido Muncul ingin memberikan manfaat dari produknya, yaitu Tolak Angin, kepada masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wiwied A. Dimyati, Group Product Manager PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Tak heran jika Sido Muncul kembali meraih penghargaan Indoenesia Customer Satisfaction Award (ICSA) 2014 dari Majalah SWA.

IMG_6335Ia mengatakan, selain meningkatkan kualitas produk, perusahaan yang berdiri pada tahun 1949 dengan nama Sido Muncul ini juga berusaha memperkenalkan dan mendekatkan produk mereka kepada masyarakat. Salah satu penanganannya adalah dengan meningkatkan bidang distribusi.

“Kami juga beri iklan yang lebih membuat masyarakat lebih mudah mengingat kami dengan baik, juga kegiatan-kegiatan PR yang bermanfaat untuk masyarakat seperti Baksos Katarak Tolak Angin,” ujar Wiwied.

Lalu, Sido Muncul juga melakukan inovasi di dalam proses produksi yang terus dibenahi. Standar perusahaan yang bergerak di bidang industri jamu tersebut juga telah memenuhi standar dari farmasi, sehingga dari alat, prosedur, tahapan kerja, dan lain-lain memenuhi proses GMP.

Hal tersebut dipersiapkan untuk menghadapi tantangan, terutama perubahan yang sedang terjadi di masyarakat. “ Tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengikuti perubahan masyarakat,” jelas Wiwied.

Untuk lebih jelasnya, simak wawancara reporter SWA Online, Ferdi Julias Chandra, dengan Wiwied A. Dimyati, Group Product Manager PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Apa langkah-langkah untuk memuaskan pelanggan?

Secara umum kita menjaga kualitas produk. Kualitas produk untuk Sido Muncul menjadi prioritas utama, salah satunya melalui penelitian terus-menerus. Kami bekerja sama dengan berbagai lembaga penelitian independent maupun universitas untuk melakukan penelitian akan manfaat dan khasiat Tolak Angin, maka klaim yang kami sampaikan sama dengan apa yang akan didapat manfaatnya oleh konsumen.

Kegiatan yang lain tentu saja kami berusaha memperkenalkan dan mendekatkan produk dengan masyarakat. Kegiatannya banyak, salah satunya penanganan terus-menerus di bidang distribusi, lalu kita juga beri iklan yang lebih membuat masyarakat lebih mudah mengingat kami dengan baik, juga kegiatan-kegiatan PR yang bermanfaat untuk masyarakat seperti Baksos Katarak Tolak Angin, yang sampai hari ini sudah lebih dari 36 ribu.

Bagaimana cara mengingatkan produk tersebut kepada masyarakat?

Yang kami lakukan adalah mendekatkan produk kepada masyarakat, dengan beriklan yang continue dan masyarakat dapat lebih mudah mengingat keberadaan iklan kami. Artinya, jika masyarakat perlu, masyarakat mudah untuk mendapatkan. Dan yang terakhir yaitu produk, bagaimana produk kami bisa berguna untuk masyarakat tidak mampu. Mereka merasakan efek kegiatan dari produk kami, antara lain Bakti Sosial Katarak.

757575Apa inovasi dari Sido Muncul sekarang?

Inovasi banyak dilakukan, salah satunya adalah inovasi di dalam proses produksi yang terus dibenahi. Standar kami juga standar dari farmasi, sehingga dari alat, prosedur, tahapan kerja, semuanya memenuhi proses GMP. Kedua, inovasi yang dilakukan yaitu dari produknya sendiri yang dikembangkan secara terus-menerus. Kalau dulu, sekitar 60 tahun yang lalu, masyarakat mulai mengenal jamu serbuk, setelah itu kami juga ada jamu dalam bentuk tablet, lalu ada dalam bentuk cair.

Bentuk cair pun terus dibenahi, sehingga masyarakat merasa nyaman minum jamu tanpa kehilangan khasiatnya sendiri. Kami fokus untuk membuat masyarakat yang awalnya merasa jamu tidak nyaman untuk di minum, sekarang tidak usah khawatir, karena setiap orang bisa lebih mudah mengkonsumsi produk Tolak Angin tanpa ada rasa pahit, bau, dan lain-lain.

Tolak Angin sudah ada di negara mana saja?

Di seluruh dunia Tolak Angin sudah ada. Di ASEAN Store di seluruh dunia, pasti ada Tolak Angin.

Apa corporate action yang sekarang sedang dilakukan?

Yang saya tahu, sejauh ini tetap mempertahankan langkah-langkah yang ilmiah seperti penelitian-penelitian, memperbanyak kegiatan sosial.

Apa tantangannya dalam mengembangkan produk?

Pasti banyak, pertama itu masyarakat itu berubah juga, bagaimana kita menangani perubahan yang terjadi di masyarakat. Kalau Sido Muncul, selain mengembangkan produk jamu, kami juga masuk di produk-produk minuman kesehatan. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengikuti perubahan masyarakat. Saya pikir kalau kita orang marketer tahu jika dulu tidak ada Tolak Angin cair, sekarang diikuti oleh semua produk, tidak hanya perusahaan jamu tetapi perusahaan farmasi pun sudah ikut, bahkan bukan hanya produk untuk masuk angin, produk-produk obat lain pun sekarang mengikuti seperti itu. Jadi menurut saya tantangan itu lebih internal, bagaimana kita bisa bekerja lebih solid, lebih fokus, rasanya tidak ada masalah.

Apa yang dipersiapkan Sido Muncul untuk menghadapi MEA 2015?

Produk ini sudah dikenal di ASEAN, jadi tidak terlalu susah. Kita senang, karena kemana-mana aksesnya akan dipermudah, terutama masalah perijinan edar di negara-negara tersebut kita tidak terlalu kesulitan seperti sekarang ini. Kalau sekarang ini karena kategorinya adalah jenis jamu, atau obat, ada aturan-aturan yang di setiap negara berbeda. Mungkin dengan adanya MEA ini kita akan mendapat akses yang lebih mudah mendapatkan izin edar di wilayah ASEAN. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved