Marketing Editor's Choice Strategy

Ambisi Yulnofrins Napilus Jadikan Sum-Bar Magnet Wisata

Ambisi Yulnofrins Napilus Jadikan Sum-Bar Magnet Wisata

Ada yang menarik dari upaya Yulnofrins Napilus dalam memajukan wisata Sumatera Barat. Yakni dengan mengemasnya seelegan mungkin melalui karya fotografinya, yang dihimpun dalam sebuah website bernama www.west-sumatera.com. Ia berharap melalui jepretan yang menggambarkan eksotisme panorama alam Sumatera Barat (Sum-Bar), baik itu landscape, bukit, gunung, lembah, ngarai, danau, sungai, pantai, pulau, ombak dan hutan tropis, mampu menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun asing untuk berkunjung ke Tanah Minang tersebut.

Nofrins dg background Danau Maninjau-2000px

Yulnofrins Napilus, Penggagas www.west-sumatera.com

Tidak hanya objek wisata fisik saja, Nofrins, begitu ia biasa disapa, juga menyajikan kemolekan budaya lokal yang begitu kental, yang dibalut dalam kerajian, tradisi, dan kesenian daerah.

Noffrins mengaku, awalnya karena ‘gatel’ melihat potensi objek – objek wisata luar biasa di Sumatera Barat, namun belum sampai pada titik ekspektasi dimana belum banyak objek wisata sekaliber Danau Singkarak, dan Lembah Anai jika dibandingkan Bali dan Raja Ampat masih sangat tertinggal dari segi daya tarik wisatanya.

“Potensi pariwisata Sumatera Barat sebenarnya sangat menjanjikan, tapi sayang semua itu belum tergarap dan terfasilitasi dengan baik sehingga belum bisa sepopuler tempat wisata tersebut,” tutur Noffrin kepada SWA Online.

Oleh karena itu, Noffrins berinisiatif memanfaatkan keahliannya dalam bidang fotografi guna mendongkrak image Sumatera Barat sebagai destinasi pariwisata yang sangat menjanjikan untuk dikunjungi. Dengan membentuk www.west-sumatera.com pada tahun 2005, Noffrins tidak hanya ingin membuktikan bahwa wisata Sumatera Barat itu kaya dan bervariasi, namun juga sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan fotografi anak – anak lokal Sumatera Barat. Bahkan saran positif sudah diterimanya dari para perantau agar terus dikembangkan.

Yulnofrins Napilus, Penggagas www.west-sumatera.com

Yulnofrins Napilus, Penggagas www.west-sumatera.com

“Awalnya asal bikin aja sekadar buat dokumentasi. Tapi dalm waktu 6 bulan sudah kena wanti – wanti oleh para perantau agar situs ini jangan sampai mati. Menurut mereka situs ini bisa jadi obat pelepas taragak kami di rantau terhadap kampung halaman,” ujar Noffrins sembari memberi tahu arti taragak yang artinya kangen.

Tidak hanya menampilkan foto panorama Sumatera Barat saja, Nofrins melalui websitenya juga mengajak warga setempat untuk mensukseskan kampanya ‘4 Rancak 5 Lamak Bana – 4R5LB” sebagai bentuk keseriusan warga lokal unutk menyambut para tamu. Adapun ajakan yang terkandung dalam kampanye mengandung 5 aspek, yaitu welcoming people dimana warga setempat mesti membiasakan diri menyambut tamu dengan ramah, appreciation yakni sebagai bentuk menghargai atas tindakan temu walau sekecil apapun, apologize yang bermakna membiasakan menyampaikan maaf atas suatu kesalahan sekecil apapun, calculating yaitu mesti mempertimbangkan aspek jangka panjang atas suatu perbuatan sehingga bisa lebih berhati – hati, dan keep smiling face yaitu murah senyum agar pelancong semakin betah dan nyaman berkunjung ke Sumatera Barat.

Selain itu, upaya Nofrins dalam melakukan hal -hal yang berhubungan dengan kemajuan pariwisata Sumatera Barat juga dilewatinya dengan penuh totalitas. Alumnus ITB ini kerap terlibat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan seperti menjadi kordinator lomba foto Tour de Singkarak, kemajuan kota Bukittinggi melalui Bukittinggi The City of Dahlia, ekspedisi geologi untuk promosi pariwisata Danau Dua Muka Tarusan Kamang serta mengekspos objek wisata dengan pendekatan kesenian dan budaya tradisional seperti pencak silat, karapan sapi, dan rumah makan padang.

Dari situ Nofrins berharap banyak agar muncul setidaknya satu wisata dari Sumatera Barat yang juga bisa mencirikhaskan Indonesia sebagai daya tarik utama. Adapun beberapa tempat wisata potensial di Sumatera Barat antara lain Kepulauan Mentawai, Air Terjun Tansi Tampek, Kawasan Wisata Mendeh, Danau Maninjau, Pulau Sikuai, dan Istana Pagaruyung di Tanah Datar. Di samping yang disebutkan, masih ada lagi sejumlah wisata yang masih dalam tahap pengembangan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved