Technology Trends zkumparan

Marketplace MyBrand Bantu Usaha Kuliner Online Perluas Pasar

Aplikasi marketplace khusus kuliner MyBrand

Era new normal mendorong banyak perubahan menarik agar roda perekonomian terus berputar. Salah satu tren yang sedang banyak bermunculan adalah usaha kuliner berbasis online sosial media yang semakin menjamur di mana-mana. Banyaknya usaha kuliner baru memberi konsumen manfaat positif akan ragam pilihan makanan. Namun, dengan semakin ramainya persaingan di industri kuliner, usaha untuk menjangkau konsumen yang lebih luas menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner online.

MyBrand memperkenalkan aplikasi yang akan menjadi wadah pendukung usaha berbasis online sosial media, agar dapat dijangkau oleh khalayak ramai melalui aplikasi marketplace khusus kuliner. Melalui MyBrand, pengguna dapat memilih restoran dari beragam partner usaha kuliner berbasis online yang ada di sekitar lokasi terdekat.

Pada laman depan aplikasi, pengguna dapat melihat beragam usaha kuliner berbasis online paling populer di sekitar lokasi dengan fitur story promotion. Fitur ini menunjukkan cuplikan pendek yang dibagikan para usaha kuliner online untuk mempromosikan makanan dan minuman yang ditawarkan. Pilihan lebih banyak dapat ditemukan di dalam aplikasi, terdapat beragam cita rasa kuliner yang akan memenuhi selera dari pengguna, mulai dari masakan Indonesia, China, Barat, Jepang, Timur Tengah, dan masih banyak lainnya. Setiap usaha kuliner memiliki deskripsi disertai gambar produk yang semakin menambah info lengkap dari produk yang ditawarkan.

Setelah menentukan makanan dan minuman yang ingin dipesan, pengguna dapat memilih salah satu dari dua metode pengiriman yang disediakan, yaitu mengambil sendiri pesanan (self pick-up) atau delivery via kurir driver online. Kedepannya MyBrand akan mempersiapkan sarana pengiriman tersendiri bekerja sama dengan pihak ketiga yang nantinya terintegrasi langsung ke dalam aplikasi, hal ini ditujukan demi kemudahan mitra dalam pengiriman makanan kepada konsumen sehingga tidak hanya menggunakan pengiriman melalui driver online.

Kemudian untuk metode pembayaran juga disediakan dua alternatif. Pertama, pembayaran tunai yang dilakukan saat menerima pesanan. Kedua, melalui transfer langsung antar bank melalui info partner yang tersedia di aplikasi. MyBrand saat ini sedang dalam tahap integrasi in-app payment dengan pihak ketiga untuk memberikan kenyamanan bertransaksi dari sisi konsumen sehingga pengguna dapat lebih aman, lebih mudah, dan lebih nyaman.

Tahap selanjutnya masih dalam perihal pembayaran, MyBrand juga akan segera menghadirkan sistem pembayaran melalui dompet virtual yang bernama “MyPay”. Tentunya produk ini akan lebih mempermudah konsumen karena bisa melakukan penyimpanan uang digital dengan fitur top-up tanpa harus melakukan transaksi transfer manual dalam setiap transaksi.

Kehadiran MyBrand diharapkan dapat semakin mendorong roda perekonomian di industri kuliner menjadi lebih maju, baik bagi konsumen maupun bagi pelaku usaha. Dari sisi konsumen, pengguna memiliki aplikasi sumber referensi utama untuk menemukan makanan dan minuman terbaru dengan resep unik dan lezat yang mungkin kurang dikenal atau bahkan tidak diketahui sebelumnya. Sedangkan dari sisi pelaku usaha, diharapkan usaha kuliner online mereka dapat semakin berkembang, semakin dikenal, dan menjadi restoran favorit terbaru bagi masyarakat.

Tidak hanya mendorong usaha kuliner online mencari pasar konsumen lebih luas, aplikasi MyBrand juga membantu partner yang berjualan dari aspek operasional. Marketplace ini memiliki sistem kasir yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi, sehingga Partner dapat mencatat setiap hasil penjualan dengan mudah, lengkap dengan laporan pemasukan dan proses dari setiap pesanan.

“Melihat dari sisi pelaku usaha, menjadi partner MyBrand merupakan langkah yang tepat bagi pelaku usaha kuliner online dan semakin banyak bermunculan di Indonesia. Tidak hanya membantu memasarkan usaha, MyBrand akan membantu operasional melalui fitur laporan rincian yang akan otomatis mencatat setiap transaksi penjualan ,” ujar Arlan Andhika, Chief Commercial Officer MyBrand.

Laporan tersebut akan sangat membantu pelaku usaha memonitor jumlah penjualan dan pendapatan yang diterima dengan fitur point of sale. Selain itu pelaku usaha dapat mengimplementasikan transaksi cashless, yang saat ini lebih disukai oleh kalangan muda dalam berbelanja, tanpa membutuhkan perangkat tambahan yang mempersulit operasional usaha.

Untuk menjadi partner MyBrand, hanya membutuhkan tiga persyaratan, yaitu memiliki KTP, smartphone dengan nomor aktif, dan produk yang akan dijual. Kemudian calon oartner dapat mendaftarkan diri dan melengkapi data melalui aplikasi MyBrand Partner. Setelah menerima persetujuan dari MyBrand, mitra usaha dapat langsung mulai berbisnis dan menerima pesanan langsung melalui aplikasi.

Marketplace MyBrand dikembangkan oleh PT Penopang Usaha Rakyat) adalah wadah pendukung usaha berbasis online sosial media dan pedagang keliling agar memiliki merek yang dikenal dan dapat dijangkau oleh khalayak ramai melalui teknologi. “Kami percaya bahwa salah satu penggerak utama roda ekonomi di Indonesia adalah UMKM yaitu usaha kecil, seperti pedagang keliling, usaha berbasis rumah sampai usaha menengah, seperti restoran. MyBrand mendukung komunitas UMKM menciptakan dan memasarkan produk-produk yang mudah dijangkau oleh konsumen melalui teknologi & branding yang menarik,” jelasnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved