Management Trends

Mastercard-YCAB Foundation Dorong Kesetaraan Gender di Bidang STEM

Data Badan Pusat Statistik tahun 2017 menyebut hanya 30% tenaga kerja perempuan di sektor Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Hasil UNESCO dan Korean Women’s Development Institute juga mengungkapkan adanya permintaan yang tinggi akan pelajar perempuan di institusi pendidikan tinggi untuk mempelajari STEM.

Hal ini terlihat dari jurusan kuliah seperti biologi, kimia, farmasi, dan kedokteran didominasi oleh pelajar perempuan. Akan tetapi, minat yang tinggi dalam bidang STEM ini tidak berlanjut sampai dunia kerja, sebagaimana perempuan yang aktif bekerja di bidang STEM masih jarang. Padahal kemampuan di bidang STEM hal fundamental untuk mendukung industri 4.0 di Indonesia.

Inilah yang mendorong Mastercard dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) memperkuat komitmen mereka dengan memperluas kurikulum STEM online Mastercard Girls4Tech. Diluncurkan pada Desember 2019 sebagai bagian dari Mastercard Academy 2.0, Girls4Tech merupakan program pelatihan selama 3 tahun melalui platform belajar digital.

Inisiatif YCAB Foundation dan Mastercard Center for Inclusive Growth bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu menargetkan pendidikan pada 60.000 remaja perempuan mengenai STEM. Girls4Tech dimulai di empat wilayah di tahun pertamanya, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan Jakarta yang kemudian akan berkembang menjadi 14 provinsi tambahan.

“Sebagai bagian dari Mastercard Academy 2.0, kami bangga memajukan pendekatan kolaboratif ini untuk memperkuat sarana STEM yang tersedia bagi para guru dan siswa. Saat ini pendidikan STEM sangat penting dan akan menjadi semakin penting seiring dengan berkembangnya ekonomi digital, dan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru dengan upah yang layak,” ujar Navin Jain, Country Manager Mastercard Indonesia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/04/2021).

Kurikulum unggulan Girls4Tech Program dirancang secara khusus untuk para remaja putri usia 8 sampai 14 tahun berdasarkan standar sains dan matematika global. YCAB Foundation menciptakan sebuah pembelajaran interaktif dalam bentuk gamifikasi online, termasuk e-book, video animasi, dan forum diskusi.

Para siswi akan diberikan pelatihan dengan materi kriptologi, deteksi fraud, keamanan siber dan cyber-hygiene, serta inovasi teknologi. Pelajaran yang didapatkan dalam kurikulum ini termasuk mengenai algoritma teknologi pembayaran, enkripsi, analisa data serta keunggulan jaringan Mastercard.

“Selama lima hari, peserta akan diberikan pelatihan berupa game edukasi, video animasi, dan buku elektronik. Ada pula forum diskusi untuk tanya jawab antara pengajar dan partisipan, koordinasi dan monitoring dengan guru selama pelatihan. Peserta yang terpilih akan menerima penghargaan dalam bentuk sertifikat dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan STEM lanjutan,” jelas Pendiri dan CEO YCAB Foundation, Veronica Colondam.

Hingga saat ini, YCAB Foundation telah menjangkau 346 guru, 14.891 anak perempuan, dan 984 anak laki-laki di provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. “Ketika banyak negara menerapkan lockdown karena Covid-19, YCAB Foundation bekerja sama dengan pemerintah dan guru terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk melatih rekan guru lainnya menggunakan sarana gamifikasi dan kurikulum STEM,” paparnya.

Sementara itu, pandemi telah memperlihatkan kerapuhan pasar tenaga kerja dan ketidaksetaraan struktural dengan pekerja bergaji rendah, termasuk minoritas dan wanita. Perluasan yang dilakukan oleh Mastercard dan YCAB Foundation dinilai sangat penting karena akan menjadi momen penting lainnya yang akan mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam jangka panjang melalui pembangunan sumber daya manusia.

Di tahun-tahun mendatang, Mastercard dan YCAB Foundation akan terus memperkuat kolaborasi untuk menjembatani ketidaksetaraan yang ada bagi perempuan, khususnya dalam mata pelajaran STEM, melalui kerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, hingga akademisi.

“Di masa seperti saat ini, ketika pandemi membuat jutaan anak usia sekolah harus belajar dari jarak jauh, Mastercard ingin menjadi bagian dari solusi dengan menciptakan cara yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa, terutama anak-anak perempuan, untuk belajar dan tetap terlibat dengan mata pelajaran STEM,” tutur Navin.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved