Marketing Trends

Maxi Plus Garap Pasar Proteksi Penyakit Kritis

Di masa pandemi, perilaku konsumen dan nasabah berubah. BCA menemukan data terjadi peningkatan pemahaman nasabah untuk menjaga diri dan keluarganya dari penyakit kritis. Terjadi peningkatan 14% nasabah yang mengalokasikan dananya untuk proteksi dan 13% untuk asuransi jiwa.

Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA yang hadir dalam peluncuran kembali produk Maxi Plus (15/12/2020), mengatakan pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat terhadap penyakit kritis tidak menular yang cukup besar. “Ini tidak mengherankan, apalagi perawatan penyakit kritis membutuhkan biaya tinggi. Untuk itulah BCA bersama AIA Financial (AIA) berkolaborasi merancang produk Maxi Plus yang merupakan asuransi jiwa dengan perlindungan komprehensif dengan berbagai asuransi tambahan yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis dan perawatan rumah sakit,” ujar Suwignyo.

Diharapkan produk Maxi Plus ini dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan solusi perlindungan kesehatan dengan memanfaatkan layanan kovensional dan layanan digital dari BCA dan AIA. Sainthan Satyamoorthy, Presiden Direktur AIA, menambahkan solusi proteksi juga perencanaan keuangan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Seiring meningkatnya kesadaran berasuransi, masyarakat juga mulai menyiapkan proteksi yang menyeluruh termasuk terhadap risiko penyakit kritis.

“Terutama melihat faktor gaya hidup yang kurang sehat menjadi pemicu timbulnya penyakit kritis. Bersama dengan BCA, AIA terus berupaya meluncurkan inovasi untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” ujarnya.

Dokter Personal Medical Management Medix, Dr Mona Jamtani mengamini, kasus penyakit kritis terus meningkat di Indonesia. Bahkan belakangan, lanjut dr. Mona, penyakit kritis tidak hanya menyerang di usia tua tapi juga bisa menyerang di usia yang terbilang masih muda.

“Dari luar tampak sehat, bukan jaminan seseorang terbebas dari ancaman penyakit kritis. Kondisi lingkungan sosial dengan tingkatan stres tinggi, gaya hidup, hingga pola makan tidak sehat bisa membuat ancaman penyakit kritis semakin meningkat di kalangan muda,” ungkapnya. Chief of Partnership Distribution AIA Phung Magdalena mengungkapkan bahwa produk Maxi Protection sebenarnya sudah ada sebelumnya, namum melihat perkembangan penyakit kritis makin meningkat terutama di tengah pandemi ini, maka AIA dan BCA mengembangkan produk ini menjadi Maxi Plus. “Produk ini memang khusus dibuat bersama BCA, khusus untuk pasar Indonesia,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, Maxi Plus dirancang untuk memenuhi kebutuhan proteksi kesehatan menyeluruh dengan perlindungan sejak tahap awal penyakit kritis hingga tahap kronis, manfaat dana bulanan (dijamin) jika terkena penyakit kritis – melalui riders AIA Vital Care. Maxi Plus juga dilengkapi dengan pilihan riders Premier Hospital and Surgical Extra (PHS Extra) yang memberikan proteksi kesehatan berbagai penyakit termasuk manfaat rawat jalan untuk penyakit tropis (Demam Berdarah, Tipus, Cikungunya, dan Malaria).

Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi, menambahkan peluang pasar asuransi di BCA masih sangat luas, mengingat penetrasinya baru 5% dari total nasabah BCA. Untuk itulah pihaknya terus mengembangkan produk-produk yang bisa menjawab kebutuhan nasabah, bersama perusahaan asuransi terpercaya.

Merujuk pada riset AIA Segmentation Study 2019, sebanyak 68% masyarakat Indonesia khawatir tidak mampu menanggung biaya perawatan untuk penyakit kritis dan sebanyak 69% masyarakat khawatir akan penurunan standar hidup jika terdiagnosa penyakit kritis karena biaya pengobatan yang tinggi.

Sementara menurut survei BPS tahun 2016, persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan di masyarakat Indonesia, porsi biaya kesehatan hanya mencapai 2,40% dari penghasilan. Padahal idealnya, porsi biaya kesehatan yang perlu disiapkan adalah minimal 10 persen dari penghasilan. Oleh karena itu Maxi Plus hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia akan proteksi kesehatan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved