Strategy Trends zkumparan

Mayapada Healthcare Gencar Bangun Rumah Sakit Baru

Mayapada Healthcare Gencar Bangun Rumah Sakit Baru
Jonathan Tahir, CEO Grup Mayapada Healthcare

Mayapada Healthcare Group terus mengembangkan jaringan rumah sakitnya sebagai rangkaian ekspansi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Hingga akhir tahun 2019, unit bisnis bidang kesehatan Mayapada Group ini menargetkan akan membuka dua rumah sakit baru di kawasan Rasuna Said dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Saat ini Mayapada Healthcare telah memiliki tiga rumah sakit di Tangerang, Jakarta Selatan dan Bogor. “Dalam kurun waktu satu atau dua tahun ke depan kami juga akan membuka tiga rumah sakit lagi yang sedang dibangun. Dua berada di Surabaya dan satu di Bandung,” ujar Jonathan Tahir, Group CEO Mayapada Healthcare kepada SWA-online.

Di samping itu, menurut Jonathan, salah satu peralatan canggih atau state of the art yang akan digunakan dalam waktu dekat adalah radioterapi dengan teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT). “Peralatan ini satu level di atas kemoterapi dan meminimalkan efek samping pengobatan kanker karena lebih targeted dan presisi. Peralatan untuk pertama akan digunakan di cabang Lebak Bulus,” tambahnya.

Selain fasilitas medis yang mutakhir, Mayapada Healtcare juga didukung oleh tenaga medis yang cukup terkenal sebagai dokter spesialis terbaik di Indonesia. Saat ini terdapat tim dokter kepresidenan yang juga berpraktek di Mayapada, di antaranya Di antaranya ada Prof Dr dr Satyanegara, spesialis bedah syaraf yang pernah menjadi ketua tim dokter kepresidenan pada masa pemerintahan Soeharto. Kemudian, Prof dr Abdul Aziz Rani, spesialis gastroenterologi, yang menjadi ketua tim dokter kepresidenan Jokowi – JK. Serta adapula Prof dr Abdulmuthalib, yang merupakan spesialis kanker.

Melihat perkembangan penyakit yang semakin makin tinggi dan menyasar usia muda, Jonathan memiliki pendekatan yang menganjurkan perawatan yang bersifat preventif. “Salah satunya dengan cara pengecekan dini, jangan sampai ketika sudah sakit baru berobat karena biayanya jauh lebih mahal. Cek darah dua kali dalam setahun itu dianjurkan,” kata anak dari Dato’ Sri Tahir tersebut.

Fokus Mayapada Healhcare sebagai general hospital memiliki hampir semua disiplin dan tipe penyakit yang bisa ditangani tenaga medis Mayapada. Apalagi tren orang berobat ke luar negeri seperti Singapura menurut Jonathan dari tahun ke tahun semakin menurun. “Saya melihat data rumah sakit swasta Singapura walaupun segmentasi pasien Indonesia terbesar di Singapura, tetapi trennya mengalami penurunan. Saat ini kami fokus pada strategi kualitas dan service, ketika dua ini sudah terbaik maka banyak pasien tidak akan pergi ke luar,” tuturnya.

Mayapada Healthcare Group adalah salah satu pilar bisnis dalam Mayapada Grup yang didirikan oleh Dato’ Sri Tahir pada 2008. Bisnis Mayapada ditopang dalam lima sektor yaitu keuangan dan jasa, kesehatan, ritel, properti, dan media. Mayapada juga membawahi beberapa perusahaan seperti Zurich, Forbes, PT Asuransi NIPPONKOA Indonesia, DFS Group, Topas TV dan Hotel Fairmont.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved