Trends zkumparan

Meisterstadt, 'Mainan Baru' Keluarga BJ Habibie di Batam

Meisterstadt, 'Mainan Baru' Keluarga BJ Habibie di Batam
CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Nico Purnomo Po (ketiga kiri), Komisaris Utama PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie (keempat kiri) saat saat prosesi topping off tower A1 Meisterstadt Batam (15/1).

Batam tetap menjadi impian keluarga besar mantan Presiden RI, BJ. Habibie. Terbukti bersama mitranya, PT Pollux Properti Indonesia Tbk., mereka sedang mempersiapkan pembangunan mega superblok Meisterstadt Batam, di Jl. Ahmad Yani, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.

Proyek yang dikembangkan PT Pollux Barelang Megasuperblok berada di atas lahan seluas 9 hektar. Rencananya akan dibangun 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran rencananya dengan ketinggian 100 lantai. “Kami telah menyiapkan investasi Rp11 triliun untuk membangun proyek multifungsi terbesar di Batam,” kata CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Nico Purnomo Po, saat prosesi Topping Off Ceremony di Batam (15/1).

Ia menambahkan, peletakan batu pertama proyek ini dilakukan pada akhir 2016 dan diharapkan serah terima tiga tower pertama secara bertahap pada akhir 2019 mendatang. Nico menuturkan, pada penjualan apartemen fase pertama (A1 & A2), Meisterstadt berhasil melalukan sold out 100% hanya dalam waktu satu hari saja. Melihat tingginya minat masyarakat yang ingin berinvestasi di mega proyek tersebut, tahun 2017 Meisterstadt kembali memasarkan tower ketiga (A3), di mana saat ini penjualannya sudah mencapai 70%. Menyusul berikutnya, akan dipasarkan tower keempat (A5) yang rencananya mulai dipasarkan pada 2019.

Nico menambahkan, untuk penjualan Meisterstadt sendiri dilakukan dalam 4 tahap, dimana tahap pertama telah dipasarkan tiga menara apartemen (A1, A2 dan A3) sebanyak 1.575 unit dan 113 unit ruko, harganya, mulai dari Rp3 miliar serta mall.

Tipe yang ditawarkan yaitu unit apartemen terdiri dari 1 kamar tidur (total luas 24,82 m2), 1 kamar tidur plus (42,51 m2) dan tipe 2 kamar tidur ( 51,59 m2) dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 400 juta-Rp 1,1 miliar.

Prosesi topping off (penutupan atap) merupakan komitmen bahwa proses konstruksi tower A1 yang merupakan bagian dari phase pertama (4 Tower) yang menjadi bagian dari proyek mega superblok Meisterstadt Batam segera rampung pembangunannya.

Setelah tahapan pembangunan struktur selesai, maka pembangunan tower akan memasuki tahapan finishing. “Kami juga akan menjalankan komitmen dengan terus membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” tegas Nico.

Pollux telah menunjuk perusahaan konstruksi BUMN, yaitu PT PP (Persero) Tbk., sebagai kontraktor utama untuk mengerjakan fase pertama konstruksi Meisterstadt yang meliputi pembangunan empat tower apartemen sebanyak 3000 unit, area ruko, serta pusat perbelanjaan (mal).

Menurut Komisaris Utama PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie , Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman. Hal ini dapat dilihat pada komposisi bangunannya yang terintegrasi dengan beberapa proyek properti khususnya perkantoran dan rumah sakit. “Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” kata Ilham.

Ia berharap, kehadiran Meisterstadt dapat lebih meningkatkan keberadaan kawasan Batam sebagai salah satu pusat ekonomi baru Indonesia. Apakagi lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Batam Center yang merupakan jantung Kota Batam yang memiliki nilai investasi paling baik di Batam karena dikelilingi berbagai pusat fasilitas publik seperti Hang Nadim International Airport, Batam Center Ferry Terminal, dan Distrik perniagaan Nagoya.

Seperti diketahui, Memasuki awal 2019, para pelaku usaha optimis iklim investasi di Batam kembali bangkit. Hal ini seiring mulai meningkatnya investor baru yang berinvestasi di kawasan ini. Selain industri manufaktur, sektor pariwisata menjadi kontributor terbesar atas peningkatan tersebut. Pada Semester I-2018, realisasi investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam mencapai US$ 391 juta dari total target US$ 700 juta yang direncanakan. Meski masih jauh dari target, hal ini menjadi sinyalemen positif terkait investasi Batam akan kembali bergeliat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved