Marketing Trends

Melirik Peluang Usaha Kursus Membaca Al-Qur'an

Melirik Peluang Usaha Kursus Membaca Al-Qur'an

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Jumlahnya bahkan mencapai lebih dari 200 juta sekitar 87 persen dari total penduduk Indonesia. Namun ironisnya, masih sangat banyak penduduk muslim Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an, baik itu dari kalangan anak-anak, remaja, bahkan hingga orang dewasa.

Berdasarkan survei yang dilaksanakan Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta pada 2017 lalu, tidak kurang dari 50-60 persen penduduk Muslim di Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur’an. Survei serupa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Tebu Ireng pada 2015 silam menguak fakta yang tak kalah mencengangkan. Jumlah penduduk Muslim Indonesia yang mampu membaca Al-Qur’an baru berjumlah 23 persen.

Fakta ini tentunya sangat mencengangkan mengingat Indonesia acap kali disebut sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Namun belakangan, tren belajar membaca Al-Qur’an kian marak. Banyak umat Muslim, utamanya yang sudah menginjak dewasa berbondong-bondong ingin kembali mempelajari Al-Qur’an. Hal ini diperkuat dengan tren hijrah yang juga kian marak dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan.

Meningkatnya minat umat untuk kembali belajar membaca AL-Qur’an juga dapat dilihat dari pertumbuhan tempat kursus mengaji/baca Al-Qur’an di tanah air dewasa ini yang makin berkembang pesat. Baik yang sifatnya perorangan (guru mengaji privat) ataupun lembaga.

Seperti misalnya profesi yang ditekuni oleh Ibu Aspiah dari Makassar. Perempuan berusia 59 tahun ini sudah sekitar 10 tahun menjadi guru les privat baca Al-Qur’an. Hingga kini sudah ratusan orang yang pernah diajarnya. Setiap hari, Ibu Aspiah berkeliling mendatangi satu persatu muridnya untuk mengajarkan mereka membaca Al-Qur’an.

Latar belakang muridnya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Menurut dia, masing-masing muridnya harus diajar dengan metode yang berbeda. Apalagi mereka yang sudah menginjak usia dewasa. “Sekarang makin banyak yang orang dewasa. Mungkin dulunya bisa baca Al-Qur’an. Tapi karena sudah lama tidak dilakukan rutin jadinya kesulitan lagi. Ada juga yang benar-benar belajar dari awal,” katanya.

Profesi sebagai guru les privat mengaji ternyata cukup menggembirakan. Meskipun tujuan utamanya menjalani profesi ini yakni sebagai bagian dari dakwah, Aspiah mengaku penghasilannya sebagai guru mengaji cukup untuk menghidupi diri dan ketiga anaknya. Dia pun mengaku tak mematok tarif atau harga tertentu untuk jasanya itu. “Sesuai keikhlasan orangnya saja,” jawabnya singkat.

Di tengah perkembangan teknologi informasi dewasa ini. Metode belajar baca Al-Qur’an pun ikut berkembang pesat. Saat ini banyak situs atau website di internet yang menyediakan layanan belajar membaca Al-Qur’an yang praktis dan bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Sebagian besar ada yang menyediakan paket berbayar dan ada pula yang gratis.

Tak hanya website di internet, saat ini mulai banyak pula aplikasi Al-Qur’an digital yang juga bisa digunakan untuk belajar membaca Al-Qur’an. Sejumlah aplikasi bahkan menyediakan bacaan Al-Qur’an lengkap dengan tajwid dan artinya. Pengguna juga bisa mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an lewat fitur audio yang tersedia di aplikasi tersebut.

Selain media dakwah, pengembangan situs maupun aplikasi belajar membaca Al-Qur’an tentunya menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Saat ini, salah satu aplikasi Al-Qur’an digital asal Bandung bahkan sudah diunduh hingga 1,5 juta kali oleh pengguna. Sangat menjanjikan bukan?

Salah website yang bisa Anda coba untuk belajar membaca Al-Qur’an secara online yakni Bisaquran.com dan tafsirweb.com. Untuk Bisaquran.com menghadirkan sarana full digital berupa kelas online berbasis aplikasi instant messaging, atau menggunakan website khusus sebagai Learning Management System (LMS). Tak hanya itu, ada pula yang meggunakan sistem hybrid yakni menggabungkan materi klasik berupa buku dan video pembelajaran.

Sementara itu, tafsirweb.com memberikan akses untuk mempelajari tafsir al-Qur’an dengan beragam versinya. Di antaranya yakni, Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia, Tafsir Kementrian Agama Saudi Arabia, dan lain sebagainya. Semuanya tersedia gratis untuk dibaca.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved