PT Bank Central Asia (BCA) bekerja sama dengan PT AIA Financial (AIA) resmi meluncurkan asuransi dan pensiun, Proteksi Retirement Maksima atau Retire Plan. Asuransi tersebut ditujukan untuk mempersiapkan dana pensiun.

Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA, mengatakan, masih banyak pekerja usia produktif yang belum merencanakan masa tuanya. “Pensiun tidak bisa dipersiapkan secara mendadak, harus ada persiapan sedini mungkin baik secara mental maupun finansial,” kata dia.

Retire Plan merupakan asuransi jiwa tradisional dengan pilihan jangka pembayaran 5 tahun sampai 20 tahun dengan jaminan tahunan selama 15 tahun sampai dengan 30 tahun. Adapun jaminan tahunannya mencapai 130% premi tahunan dan akhir polis mencapai 500% premi tahunan.

Sementara itu, Sainthan Satyamoorthy Presiden Direktur AIA menjelaskan pihaknya melihat adanya kebutuhan akan produk proteksi pensiunan. “AIA Market Landscape Survey 2018 memperlihatkan, ada sebanyak 63% masyarakat yang khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan financialnya di hari tua nanti,” kata dia.

Jika merujuk pada AIA Segmentation Study tahun 2018-2019 menjelaskan bahwa penyebab rendahnya kesadaran masyarakat akan dana pensiun adalah adanya harapan tinggi anak-anak dan kerabat mereka akan membant. Klaim tersebut dibuktikan dengan skor sebesar 46%.

Rendahnya kesadaran masyarakat akan dana pensiun juga dibuktikan oleh data yang dikeluarkan Kementrian Keuangan, dimana dana pensiun di Indonesia hanya berkisar di angka Rp266 Triliun atau sekitar 1,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan Thailand yang memiliki akumulasi dana pensiun 4 kali lipat dibanding Indonesia.

“Kami berharap Retaire Plan bisa memberikan proteksi kepada para pekerja di hari tuanya nanti. Sehingga jika terjadi resiko, dana kebutuhan akan tetap dapat terpenuhi,” ujarnya menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id