Capital Market & Investment Trends

Meneropong Kinerja Harga Saham BRIS di Semester II/2021

Harga saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) ditutup Rp 2.280 pada 1 Juli 2021 (Foto: Eva/SWA)

Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan perekonomian syariah yang masih memiliki potensisangat besar. Salah satu pendukung utama untuk menggerakan ekonomi syariah adalah dengan berhasilnya merger dari 3 bank syariah yang dimiliki oleh bank BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Penggabungan ketiga bank syariah tersebut melahirkan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang sangat besar serta memiliki potensi raksasa yang akan dibangkitkan untuk kemaslahatan rakyat.

Dikutip dari data RTI Business, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (kode saham BRIS) memiliki nilai aset sekitar Rp 234,4 triliun, dan pada Kuartal I/2021 dan mencetak kinerja cemerlang dengan net profit sekitar Rp 741,6 milar. Pada 1 Juli 2021 harga saham BRIS ditutup Rp2.280 (nilai PBV sekitar 4,1).

Di sisi lain, harga bank syariah lainnya seperti Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), dengan nilai aset sekitar Rp 1,22 triliun dan net profit di Kuartal I/2021 sebesar Rp 1,4 miliar lebih, harga sahamnya mampu mencapai angka penutupan transaksi tanggal 1 Juli 2021 dengan angka Rp3.160 (nilai PBV sebesar 35,7).

“Jika dibandingkan dengan jumlah aset, besarnya net profit dengan PBV saham BANK, maka harga saham BRIS masih tergolong murah. Misalkan di akhir tahun 2021 harga saham BRIS mencapai sekitar setengah saja dari nilai PBV saham BANK, maka harga saham BRIS kemungkinan bisa saja terbang hingga hampir Rp 10.000 (dengan imaginasi nilai PBV 18),” ujar Haryanto Bhakti, investor pasar modal di Jakarta (1/7/2021).

Apakah target angka tersebut terlalu tinggi? Jika dibandingkan dengan nilai saham bank besar seperti BMRI, BBRI, BBNI dan BBCA, memang nilai PBV 18 termasuk sangat tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan harga saham lain yang sudah terbang karena berbagai sentiment perbankan yang mengarah ke digital dan sentimen positif lainnya di tahun 2021 ini, seperti saham bank ARTO (nilai PBV 22,8), BBHI (nilai PBV 41,8), BINA (nilai PBV 27,1), AGRO (PBV 9,4), rata-rata telah berhasil mencapai PBV yang sangat tinggi.

Apakah pasti harga saham BRIS akan mencapai level setinggi itu? Dilihat dari fundamental dan kekuatan yang ada di belakang Bank Syariah Indonesia, tidaklah mustahil, karena BRIS memiliki aset yang besar, sudah mampu mencetak laba yang besar, dan terus bertumbuh serta berinovasi (salah satunya terus mengembangkan Super Apps BSI Mobile untuk mendukung digitalisasi).Maka tidaklah mustahil, ada kemungkinan harga saham BRIS bisa menyentuh level 10.000 di akhir tahun 2021 atau bahkan diatas itu.

“Tetapi mungkin juga tidak mencapai level saham setinggi itu di akhir tahun 2021. Tidak ada yang tahu pasti, karena kondisi market pasar saham selalu fluktuatif naik turun. Bagi siapapun yang berinvestasi di saham manapun manapun juga, seharusnya tetap bijak dan harus memiliki planning sendiri dan mempersiapkan diri atas semua risiko investasi yang bisa terjadi,” ungkap Haryanto mengingatkan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved