Marketing Trends

Merasakan Fun Dining di Kilo Jakarta

Merasakan Fun Dining di Kilo Jakarta

Saat bersantap di restoran, sering terasa kurangnya kedekatan antara konsumen dengan restoran yang dikunjungi. Namun, hal ini Berbeda dengan Resto Kilo yang berlokasi di Jakarta, Bali, dan Singapura ini kembali hadir dengan konsep venue baru.

Konsep anyar ini memberikan ruang untuk berinteraksi lebih dekat dengan para pengunjung dengan memberikan rasa kenyamanan dan elegansi saat bersantap. Wine Bodega, Seafood Counter, dan berbagai pilihan Dry Aged dan Cured Meats adalah beberapa elemen terbaru yang disajikan oleh resto ini.Melalui konsep baru ini, Kilo lebih berfokus untuk memberikan pengalaman gaya kelas atas yang memanjakan pengunjungnya untuk dapat berinteraksi lebih dekat dengan ruang, rasa dan situasi yang ditawarkan disekitarnya.

Melalui restaurant-market experience, Kilo menggabungkan keakraban dengan intrik dan rasa ingin tahu. Misalnya pada Wine Bodega, pengunjung akan menemukan berbagai pilihan wine dari new world wines, old world, biodynamic, organic, dan natural wines dipandu oleh sommelier berpengalaman.

Di Seafood Counter, para tamu diajak untuk berjalan dan melihat pilihan makanan laut segar dan musiman yang diisuguhkan tiap harinya seperti ; seperti lobster lokal hidup, kaki kepiting raja, ikan segar, kerang, dan berbagai pilihan tiram lokal dan internasional. Bagi mereka yang menyukai hal-hal yang lebih mewah, kami menyediakan pilihan kaviar kaleng premium dan caviar flight sampel yang dapat dicicipi.

Untuk Meat Lovers, ada Dry Aging Chiller khusus, kualitas potongan daging yang beragam mulai dari Wagyu Sirloin dan Rib-Eye, hingga Aged Porter House dan steak Tomahawk yang hadir dengan berbagai pilihan mentega dan saus untuk pengunjung pilih sendiri sesuai dengan rasa yang diinginkan

Namun, konsep baru ini tetap tidak mengubah identitas inti Kilo. Elemen dan komponen baru ini diracik ulang dan dikuratori oleh Direktur Kuliner Kreatif , Chef Jethro Vincent, menu di Kilo Jakarta menawarkan cita rasa baru yang menarik dan unik serta hidangan khas yang familiar dan tak lekang oleh waktu untuk menghormati 10 tahun sejarah Kilo sebagai sebuah restoran.

Chef Jethro menyerukan keahlian dan bakatnya, menciptakan hidangan yang eksentrik secara visual dengan menggunakan bahan lokal terbaik serta produk impor premium. Selain pengalaman pasar mereka, pengunjung juga dapat memilih menu ‘Chef Creation’, yang dia ciptakan hidangan unik dan lezat menggunakan bahan-bahan Pasar Kilo yang dapat dinikmati secara a la carte, maupun dengan pengalaman bersantap yang dikuratori langsung oleh chef berpengalaman dengan memilih opsi ‘Feed Me’.

“Tapi seperti biasa, rasa adalah pemikiran pertama saya, bagaimana membawa rasa dan perspektif baru ke ranah kuliner Jakarta. Saya senang dengan perubahan Kilo Jakarta dan berharap orang-orang akan menyukainya juga,” ungkap Direktur Kuliner Chef Jethro.

Beralih ke menu minuman, kualitas dan rasa di Kilo, menurut Gede Harris – Head of Mixologist mencoba menghadirkan rangkaian menu yang memadukan bumbu tradisional dengan sentuhan klasik. Penerapannya terlihat dari bahan dasar pembuatan sirup dia menggunakan sisa jeruk yang dicampur dengan gula yang kemudian akan dihisap untuk dipisahkan dari minyaknya. Selain itu,d ia juga bermain dengan suhu rendah atau sous vide dan menggunakan gelatin sebagai bahan bakarnya. Langkah ini untuk meminimalisir pemborosan dalam menghasilkan produk akhir.

Chef Jethro menyerukan keahlian dan bakatnya, menciptakan hidangan yang eksentrik secara visual dengan menggunakan bahan lokal terbaik serta produk impor premium. Selain pengalaman pasar mereka, pengunjung juga dapat memilih menu ‘Chef Creation’ di mana ia telah menciptakan hidangan unik dan lezat menggunakan bahan-bahan Pasar Kilo yang dapat Anda nikmati secara a la carte, maupun dengan pengalaman bersantap yang dikuratori langsung oleh Chef yang berpengalaman dengan memilih opsi ‘Feed Me’.

“Tapi seperti biasa, rasa adalah pemikiran pertama saya, bagaimana membawa rasa dan perspektif baru ke ranah kuliner Jakarta. Saya senang dengan perubahan KILO Jakarta dan berharap orang-orang akan menyukainya juga,” ungkap Direktur Kuliner ChefJethro.

Bersamaan dengan menu makan malam, Kilo pun telah meluncurkan menu brunch yang semuanya baru dan dalam beberapa minggu lagi akan meluncurkan penawaran business set-lunch baru dan menu high tea time canapés. Setiap akhir pekan mereka akan mengadakan ‘Vibe-Dining’, DJ lokal akan membuat lagu yang sesuai dengan pengalaman bersantap.

Selanjutnya Kilo juga akan meluncurkan ‘Chef’s Table’ yang terletak di ruang pribadi; di mana Chef Jethro, Joshua, atau koki tamu minggu ini akan melakukan menu kurasi yang tidak ada pada menu reguler. “Kami tidak pernah menganggap Kilo terlalu serius. Tujuannya adalah untuk bersenang-senang dan melakukan apa yang pengunjung sukai. Kami berharap itu dapat diterjemahkan sebagai fun-dining daripada fine-dining,” tegas Pendiri Joshua Adjodha.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved