Technology Trends

Microsoft Beri Pelatihan 1 Juta Orang untuk Hadapi Bisnis ke Depan

Pertumbuhan ekonomi secara inklusif menjadi penting untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Sebab arah perekonomian ke depan akan bertumpu pada digital serta teknologi. Microsoft dalam hal ini bekerjasama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian untuk meluncurkan program Skills for Jobs Indonesia.

Program ini akan memberikan pelatihan kepada 1 juta orang sampai tahun 2024 mendatang. Pelatihan tersebut berupa literasi digital, keterampilan digital, serta persiapan kerja. Ada dua platform yang bisa digunakan peserta secara gratis untuk belajar yakni Pijar Mahir dan e-training dengan modul meliputi literasi digital dasar, penggunaan Microsoft Office untuk pemula, analisis data, project management, hingga kewirausahaan.

Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikasi Microsoft dan bergabung dengan Satu Talenta, komunitas Linkedin yang mengumpulkan talent-talent digital. “Kami ingin mewujudkan inklusifitas melalui keterampilan digital. Itulah sebabnya kami bermitra dengan pemerintah untuk membuka Skills for Jobs,” kata Ajar Edi, Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia.

Modul yang dipilih sebagai bahan ajar pun bukan tanpa alasan. Mengutip data International Data Corporation (IDC) antara tahun 2013-2020, tercatat 14,6 juta lowongan pekerjaan mencantumkan kemampuan keterampilan menggunakan aplikasi Microsoft Office, khususnya Excel dan Word. Tidak hanya itu, IDC juga menyebutkan bahwa kemampuan menggunakan Microsoft Office merupakan salah satu dari tiga keterampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang pekerja.

“Penguatan literasi dan keterampilan digital perlu dilakukan bersama untuk mendorong transformasi digital,” kata Rizal Edwin, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini, kata dia, penting untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang mencapai 9 juta orang hingga tahun 2030 atau setara 600 ribu orang per tahun.

Selain menyasar angkatan kerja, program ini juga menyasar 500 pegawai pemerintah, widyaiswara, dan pegawai negeri sipil. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, program ini telah memberikan pelatihan terhadap 385 trainers dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang merupakan perwakilan-perwakilan dari BLK (Balai Latihan Kerja), UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan BBPPV (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) seluruh Indonesia.

“Tidak hanya masyarakat dan komunitas yang memperoleh pelatihan mandiri secara gratis, trainer-trainer di seluruh Indonesia juga mendapatkan pengembangan dari pelatihan ToT yang diberikan melalui program ini,” tutur Syamsi, Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved