Management Trends

Milad 10 Tahun BNI Syariah Layani Nasabah

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, berharap dalam perayaan Tasyakuran Hasanah secara virtual ini semaraknya tidak hanya dirasakan oleh insan hasanah di seluruh Indonesia saja, tapi juga disaksikan oleh mitra dan kalangan media.

“Alhamdulillah dalam satu dekade ini, BNI Syariah mampu memberikan perbaikan dalam seluruh aspek baik spiritual, bisnis, maupun layanan. Hal ini pada akhirnya yang akan membawa peluang-peluang baru dan manfaat yang optimal bagi segenap stakeholder dan shareholder BNI Syariah,” kata Firman dalam seremoni virtual HUT BNI Syariah ke-10 (19/6/2020).

Milad yang diadakan pada saat New Normal ini diselenggarakan dalam format webinar dengan beberapa rangkaian acara di antaranya Seremoni Tasyakur Hasanah Milad ke-10 BNI Syariah; Kajian Singkat KH. Abdullah Gymnastiar; launching buku Hasanah Perjalanan Kebaikan cerita 10 tahun BNI Syariah, launching produk dan aplikasi Hasanahku, Smart Shodaqoh, Hasanah Online, dan Hasanah Employee App (Hey).

Menurut Firman, April tahun 2000 jadi penanda lahirnya ‘bayi kecil’ bernama Unit Usaha Syariah (UUS) BNI yang menjadi cikal bakal BNI Syariah sebagai salah satu pemain besar di perbankan syariah di Indonesia. UUS BNI membuka 5 cabang pertamanya pada 29 April 2000.

UUS BNI terus mengepakkan sayapnya, hingga pada 2010 memutuskan untuk memisahkan diri. Bank BNI Syariah pun terus melaju sebagai bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. BNI Syariah menonjolkan value hasanah yang memiliki makna segala kebaikan bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah : 201).

Selama 10 tahun perjalanan, BNI Syariah terus bertumbuh, hal tersebut dibuktikan dengan adanya pertumbuhan dari sisi aset, laba, pembiayaan, dan DPK. Diawali dengan aset sebesar Rp6,3 triliun rupiah di tahun 2010, bertumbuh menjadi Rp49,9 triliun di tahun 2019. Pertumbuhan laba perusahaan yang semula berada pada posisi 37 miliar rupiah di 2010, tumbuh menjadi 603 miliar di 2019. Dari sisi pembiayaan, di tahun 2010 penyaluran pembiayaan sebesar Rp3,5 triliun meningkat menjadi Rp32,6 di tahun 2019. Sedangkan penghimpunan dana di tahun 2010 sebesar Rp5,2 triliun, tumbuh menjadi Rp43,8 triliun di tahun 2019. Secara sustain, BNI Syariah mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan rata-rata diatas 25%.

Kinerja BNI Syariah selama 10 tahun ini didukung oleh keunggulan dan inovasi produk dan layanan BNI Syariah di antaranya Tabungan dengan Akad Wadiah; Tabungan BNI iB Baitullah Hasanah; Wakaf Hasanah; Hasanah Online; BNI iB Hasanah Card; Hasanahku; BNI Griya Swakarya iB Hasanah.

Layanan Hasanah BNI Syariah semakin lengkap dengan adanya himbauan sholat tepat waktu, penghapusan denda keterlambatan, dan diberlakukannya tunjangan bagi pegawai yang hafizh Al-Qur’an. Sebagai wujud value Hasanah yang diangkat oleh BNI Syariah, secara konsisten dan berkelanjutan BNI Syariah memberikan kontribusi bagi peningkatan pendidikan, kesejahteraan dan ekonomi umat melalui berbagai kegiatan sosial bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik diantaranya Direksi Mengajar, Benteng Hasanah di Batas Negeri, Tetanggaku Hasanahku, Infaq Beras untuk Umat dan program Santunan 1.000 Ojol.

Kinerja 10 tahun BNI Syariah juga tidak lepas dari sinergi BNI Syariah dengan BNI sebagai perusahaan induk, dimana BNI Syariah didukung teknologi yang dimiliki BNI sehingga lebih efisien. Selain sinergi dari sisi teknologi, BNI Syariah juga bersinergi dengan BNI terkait jaringan, dimana 1.747 outlet milik BNI dapat melayani transaksi syariah melalui produk-produk BNI Syariah.

Kontribusi BNI Syariah untuk membangun negeri juga dilakukan dengan partisipasi dalam pembiayaan sindikasi proyek infrastruktur seperti pembangunan Tol Pemalang-Batang dan Tol Jakarta-Cikampek, serta pembiayaan UMKM melalui program Deureuham bekerja sama dengan BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). BNI Syariah juga bekerja sama dengan berbagai institusi dalam pengembangan ekosistem halal, seperti lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, institusi kesehatan, travel, developer perumahan, dan startup fintech.

Pada tahun 2020, BNI Syariah tercatat telah naik kelas ke Buku III, setelah pemegang saham melakukan setoran modal inbreng sebesar Rp 255 miliar dan BNI Syariah mencetak laba bersih Rp214,01 miliar pada triwulan I 2020, naik 58% dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp135,35 miliar.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved