Mining Industry Indonesia atau Mind Id melakukan ujicoba aplikasi digital untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan air limbah tambang. Aplikasi yang diterapkan oleh holding industri pertambangan tersebut diberi nama Mastermine. Aplikasi itu diharapkan dapat mempermudah monitoring kualitas air limbah tambang melalui perubahan dari manual menjadi digital.

“Transformasi digital sudah menjadi salah satu tema strategis utama Mind Id yakni meningkatkan daya saing biaya melalui digital (improve cost competitiveness with digital),” kata Direktur Pengembangan Usaha Mind Id Dilo Seno Widagdo.

Dilo menyampaikan, pihaknya akan menggunakan teknologi teranyar melalui digitalisasi di seluruh lini operasional untuk menghemat biaya. Mastermine dikembangkan karena adanya kebutuhan tata kelola limbah sebagai komitmen pelaksanaan pratik-praktik penambangan yang baik (good mining practices).

Aplikasi ini diharapkan mampu memberikan efisiensi hingga 10% – 20% dari total biaya pengolahan air limbah tambang. “Filosofi dasar Mastermine adalah sistem terintegrasi secara chemical dan digital untuk dapat mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air limbah tambang secara online dan mudah digunakan,” kata dia.

Nantinya, pekerja tambang dapat memantau kualitas air limbah tambang dan mengatur dosis reagen yang diinjeksikan ke dalam air limbah tambang secara real time. Mastermine memiliki fitur alert & notification yang berfungsi untuk memberikan peringatan kepada pekerja ketika terjadi penurunan kualitas air limbah tambang, sehingga dapat langsung mengambil tindakan korektif dengan mengatur dosis reagen lebih lanjut. Proses ini memastikan konsistensi air limbah tambang berada dalam baku mutu sesuai peraturan yang berlaku, secara digital.

Aplikasi Mastermine, saat ini masih diujicobakan di PT Bukit Asam Tbk dan diharapkan mulai dioperasikan pada Kuartal IV/2022.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id