Marketing Trends

Minuman Energi Bisa Jadi Solusi Kelelahan Otot

Minuman Energi Bisa Jadi Solusi Kelelahan Otot

Kelelahan otot merupakan perasaan lelah yang terjadi pada otot-otot tubuh akibat kekurangan energi atau kekuatan pada otot. Pada kondisi ini otot harus mendapat istirahat. Sebuah penelitian menunjukkan, kelelahan otot merupakan istilah yang digunakan, untuk menunjukkan penurunan sementara kapasitas organ otot, saat melakukan kegiatan fisik. Arti lainnya kelelahan otot adalah turunnya kekuatan maksimal atau kapasitas daya otot.

Untuk mengatasi kelelahan otot biasanya masyarakat kerap melakukan berbagai cara, baik yang terkait dengan proses latihan dan gerakan fisik seperti saat berolahraga. Setelah melakukan latihan, ada yang mandi menggunakan air dingin atau air hangat, menggerakkan otot yang kaku, mengompres dengan es, atau melakukan pijat mandiri.

Ada cara lain mengatasi kelelahan otot, yaitu dengan cara mengonsumsi food supplement. Biasanya ada pada minuman berenergi (termasuk food supplement) yang memberikan konten tambahan seperti sejumlah vitamin B yakni B3, B6, dan B12 yang membantu memulihkan sistem syaraf dan otot, sehingga mengurangi potensi timbulnya rasa nyeri.

Selain fungsi taurin lain seperti dapat mencerna lemak, menyerap vitamin yang larut dalam lemak dan mengatur kadar lemak dalam tubuh serta bersama dengan zinc (seng) maka taurin berperan penting menjaga kesehatan mata dan penglihatan. Zat-zat tersebut ada dalam minuman energi seperti Kratingdaeng dan Redbull, yang belum tentu terdapat pada kandungan setiap minuman energi. Di sinilah perlu kejelian dan mengonsumsi food supplement.

Mengapa di atas perlu dibahas minuman energi yang memberikan tambahan berbagai unsur yang penting seperti vitamin B (B3,B6 dan B12) serta taurin? Perlu digarisbawahi karena biasanya minuman energi yang abal-abal tidak menambahkan dan mengandung berbagai zat tambahan yang penting, hanya berisi air, gula atau penggantinya, dan kafein.

Food supplement pada dasarnya merupakan produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan non gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Pada dasarnya setiap orang memerlukan asupan suplemen makanan yang cukup, untuk melakukan aktivitas sehari-hari, khususnya mereka yang beraktifitas tinggi dan para pekerja berat. Asupan suplemen makanan antara lain berfungsi menggantikan energi tubuh yang hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti, maka orang tersebut akan kekurangan energi, sehingga tubuhnya menjadi lemas dan kurang bersemangat.

Sebenarnya apabila sudah menerapkan pola makan seimbang setiap hari dengan memaksimalkan kelengkapan sumber zat gizi sebagaimana konsep “Gizi Sehat Seimbang,” tubuh tidak akan mengalami kekurangan zat gizi. Sebab, kandungan gizi dalam food supplement dapat diperoleh dari konsumsi makanan yang lengkap dan seimbang. Namun bila kondisi kesehatan sudah mulai terganggu, sehingga kebutuhan tubuh akan zat gizi tertentu meningkat, maka penggunaan food supplement seperti minuman energi akan sangat bermanfaat.

Ahli gizi dari RS. MRCCC Siloam, dr. Samuel Oetoro, mengemukakan, konsumsi minuman berenergi hampir sama dengan konsumsi kopi. Karena dalam kedua jenis minuman tersebut ada kafein yang berfungsi sebagai stimulan atau merangsang, sehingga efeknya menjadi lebih waspada, dan merasa menjadi lebih kuat.

Menurut Samuel, konsumsi minuman berenergi bukan berarti menambah energi, mengingat energi itu diperoleh dari karbohidrat dan lemak. Karena itu untuk menghasilkan performa yang kuat dan energi yang bagus, suplai energi didapat dari melakukan latihan otot dan olahraga secara teratur. “Energi diperoleh dari cadangan gula yang ada di dalam darah, otot, dan hati. Jika proses metabolisme penyediaan energinya berjalan secara tepat, terlatih, dan cadangan energinya banyak, maka kondisi tersebut dapat dicapai melalui sejumlah latihan dan berolahraga, “paparnya.

Dalam kesempatan terpisah, Sunarti Sandi, Komite Profesi Kesehatan Lain Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, menjelaskan, baik mengonsumsi minuman berenergi atau apapun yang termasuk dalam food supplement, boleh diberikan dengan satu kondisi. Artinya, praktisi kesehatan harus melihat kontra indikasi terhadap penggunaan food supplement, saat mempertimbangkan asupan bagi pasiennya.

Karena itu Sunarti menyarankan, setiap penggunaan food supplement harus disesuaikan dengan indikasi dan dosis yang tertera dalam kemasan. Sebaiknya hal tersebut dikonsultasikan kepada dokter, bila anda diberikan terapi pengobatan, disaat anda sedang mengkonsumsi food supplement,” jelasnya. Yang termasuk dalam suplemen makanan antara lain meliputi vitamin, mineral, enzim, asam amino, hormon, herbal, antioksidan dan probiotik ‘

Minuman energi adalah jenis minuman untuk menambah energi seseorang yang meminumnya. Bagi sejumlah kalangan, minuman energi diminum untuk mencegah kantuk. Jika umumnya di luar negeri seperti di Amerika Serikat, minuman energi digolongkan sebagai minuman ringan, maka di Indonesia, minuman energi digolongkan sebagai minuman kesehatan.

Umumnya, minuman energi dipasarkan dalam botol kecil yang siap minum. Ada juga minuman berenergi yang dipasarkan dalam bentuk sachet dan harus dicampur dengan air mineral, sebelum dikonsumsi, untuk menekan harga jual. Definisi minuman berenergi adalah minuman yang mengandung satu atau lebih bahan yang mudah dan cepat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diijinkan, dengan persyaratan total energi minimal 100 Kkal/sajian (SNI 01-668-2002).

Menurut BPOM definisi minuman berenergi adalah minuman yang jika diminum dalam jumlah yang wajar sesuai aturan minum perhari, dapat memberikan energi tidak kurang dari 300Kkal (KepDirjen POM RI No 02240/B/SK/VII/91), pangan yang dapat memberikan energi minimal 300 Kkal per hari (dari BPOM RI No HK 00.05.52.4321).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved