Technology Trends zkumparan

Mulai Hari Ini TCash Jadi LinkAja

Mulai Hari Ini TCash Jadi LinkAja
TCash berubah menjadi LinkAja

Persaingan layanan keuangan elektronik makin seru saja belakangan. Apalagi setelah Dana yang dibawahi Grup Emtek bersama Ant Financial (Alipay) masuk ke dompet elektronik juga. Namun, berkembangnya layanan ini masih belum diikuti pertumbuhan penggunanya. Karena bisa dibilang masih layanan-layanan yang ada digunakan oleh orang-orang yang sama.

Walau begitu, nilai pasar dompet elektronik ini sangat tinggi. Berdasarkan data RedSeer –sebuah perusahaan riset dan konsultan berbasis di India, pada 2018 nilai pasar dompet digital di Indonesia sekitar US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun. Tidak heran pemain yang sudah ada pun makin merapatkan barisan demi memperkokoh posisinya di pasar.

Hal ini pun dilakukan TCash. Guna menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jaringan bisnis kredibel milik BUMN, TCash secara resmi berubah menjadi LinkAja pada 22 Februari 2019.

Dengan menjadi LinkAJa diharapkan dapat menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat di kota-kota maupun di daerah pelosok Indonesia dimana hal ini akan mengakselerasi inklusi keuangan dan terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Dan, menjadi bagian dari langkah strategis sinergi BUMN yang diusung Meneg BUMN Rini Soemarno selama ini.

Danu Wicaksana, Direktur PT Fintek Karya Nusantara atau Finarya, nama perusahaan yang membawahi LinkAja, meyakinkan pelanggan TCash tidak perlu khawatir, karena semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCash tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Terlebih lagi, pihaknya juga akan mengembangkan berbagai fitur baru untuk LinkAja.

Menurut Danu, program inklusi keuangan yang selama ini menjadi komitmen TCash tentu akan diteruskan. “Hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diharapkan dapat semakin mengakselerasi inklusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Selain itu, Linkaja bertujuan untuk melengkapi ekosistem pembayaran digital di Indonesia,” jelas Danu.

LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, diantaranya bank Mandiri (e-cash), bank BNI (Unikqu) bank BRI (Tbank), Telkom Group (TCash dan T-money). Di bawan bendera Finarya, Telkomsel menjadi project leader dengan 25% saham lalu diikuti Bank Mandiri 20%, BNI 20%, Bank Rakyat Indonesia 20%, BTN 7%, Pertamina 7% dan Jiwasraya 1%.

Untuk TCash saja, penggunanya pada akhir 2018 mencapai 25 juta, namun yang aktif bertransaksi sekitar 30% saja. Sedangkan eCash Mandiri hingga Juni 2018 penggunanya 4,9 juta dengan jumlah transaksi 2,49 juta. Lalu Unikqu BNI jumlah transaksinya mencapai 254.000 pada akhir tahun 2018, sedangkan jumlah transaksi TBank BRI dengan MyQR nya walau baru Agustus 2018 diluncurkan sudah mencapai 500 ribu di akhir 2018.

Perubahan TCash menjadi LinkAja dalam kerangka lebih luas, diyakini Danu, konsumen akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dan kemudahan dari sinergi BUMN ini. Sementara itu, bagi BUMN sendiri jadi bisa lebih efisien dan efektif mengelola produk keuangan elektronik dalam satu platform. Migrasi hari ini hanya untuk pengguna TCash, sedangkan pengguna dompet elektronik di bawah Himbara baru pada 1 Maret nanti.

Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan signifikan pada layanan LinkAja. Beberapa fitur akan bervariasi dari sisi user experience dibandingkan dengan layanan sebelumnya. Kedepannya akan terdapat beberapa fitur baru pada layanan LinkAja yang dikembangkan dari waktu ke waktu.

Pelanggan tidak perlu mengunduh aplikasi baru, hanya perlu melakukan update aplikasi TCash (bagi pelanggan TCash) atau mengunduh dan registrasi aplikasi LinkAja di Google Play Store (Android) dan App Store (iOS) bagi pengguna baru sejak 22 Februari 2019.

Secara otomatis aplikasi TCash akan terkonversi menjadi LinkAja dengan perubahan ini sedangkan pelanggan yang masih menggunakan USSD perlu memberikan persetujuan melalui menu akses *800#.

“Saldo Pelanggan yang telah melakukan update ke LinkAja akan dikonversi secara otomatis menjadi saldo di akun LinkAja dengan nilai yang sama,” tegas Danu. Namun fitur transaksi akan berubah sesuai dengan user experience baru pada aplikasi LinkAja. Pemindahan saldo dari akun uang elektronik milik bank Himbara ke LinkAja akan dimulai pada 1 Maret 2019.

Untuk diperhatikan, pelanggan TCash lama tidak dapat melakukan transaksi jika ia tidak melakukan update atau registrasi ke LinkAja terlebih dahulu.

Jika Pelanggan tidak bersedia menjadi Pelanggan LinkAja, maka Pelanggan dapat menutup akun uang elektronik miliknya dengan menghubungi cabang pelayanan bank Himbara yang mengeluarkan uang elektronik tersebut, atau melalui cabang pelayanan Telkomsel (bagi TCash).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved