Management Trends zkumparan

Mutuagung dan Paramadina Sepakat Berantas Korupsi dengan SMAP

Mutuagung dan Paramadina Sepakat Berantas Korupsi dengan SMAP
Untuk mencegah penyebaran praktik korupsi, implementasi SMAP merupakan pilihan tepat

Untuk memerangi korupsi di Indonesia, PT Mutuagung Lestari dan Universitas Paramadina Jakarta bekerja dalam melakukan sosialisasi penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Sistem manajemen ini dikembangkan dengan mengacu pada ISO-37001. Praktik korupsi maupun suap kerap jadi ancaman bagi kredibilitas dan integritas sebuah organisasi.

Mutuagung Lestari adalah lembaga sertifikasi dengan brand Mutu International yang didirikan tahun 1990. Untuk mencegah penyebaran praktik korupsi, implementasi SMAP merupakan pilihan tepat. Sinergi strategis ini ditandai dengan ditekennya Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah Ph.D dan Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari, Ir. Arifin Lambaga., MSE.

Dalam skema kolaborasi ini, dilakukan kegiatan terkait sosialisasi antisuap kepada seluruh civitas akademika. Sistem SMAP dimasukkan ke dalam kurikulum di seluruh jenjang pendidikan di Universitas Paramadina. “Materi SMAP ini perlu diberikan kepada mahasiswa agar mereka memiliki bekal ketika akan terjun ke dalam dunia kerja,” ujar Firmanzah di Jakarta dalam siaran pers (2/9/2019). Hal ini bertujuan agar praktik dan mekanisme suap telah dipahami, sejak mereka belum memasuki dunia kerja.

Kerja sama juga menyangkut penyelenggaraan workshop yang bertajuk “Optimalisasi Manajemen Sumber Daya Berbasis Good Governance untuk Peningkatan Kesejahteraan Daerah” dengan melibatkan lebih dari 100 kepala daerah sebagai pesertanya. “Kegiatan ini diharapkan dapat membantu terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel untuk meningkatkan kesejahteraan daerah,” kata Prof. Firmanzah.

Rangkaian kegiatan yang menyosialisasikan tentang antikorupsi ini masih akan terus berlanjut ke depannya. Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga, mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan terhadap kegiatan korupsi.

“Dapat dipahami bahwa praktik korupsi yang dilakukan oleh seorang individu dapat merusak integritas sebuah organisasi. Oleh karena itu, Mutu International akan terus melakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Momen ini sebagai langkah awal penerapan Triple Helix Collaboration, yakni sebuah kolaborasi antara sektor swasta, perguruan tinggi, juga pemerintahan untuk meningkatkan daya saing di Indonesia pada era Industri 4.0,” ungkap Arifin.

Mutu International memiliki layanan yang meliputi jasa sertifikasi, inspeksi, dan pengujian. Hingga saat ini, Mutu International sudah melayani lebih dari 2.000 klien meliputi sektor swasta maupun instansi pemerintah yang tersebar di seluruh Indonesia maupun klien internasional di kawasan Asia Pasifik.

Dalam mengembangkan aktivitas bisnisnya, Mutu International memperluas cakupan pasar melalui pembukaan kantor-kantor cabang baik nasional maupun internasional yang terletak di Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pangkalan Bun, Samarinda, Makassar, Jepang, China, Malaysia, dan Vietnam.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved