Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga, mengatakan, sertifikasi terhadap suatu produk maupun jasa memiliki peran penting. Sertifikasi diberikan oleh suatu lembaga yang terkareditasi kepada perusahaan sebagai jaminan kualitas.

Misalnya sertifikasi yang dilakukan pada produk kehutanan berguna untuk memastikan bahan baku sebuah produk berasal dari sumber yang legal, bermanfaat bagi masyarakat, serta memperhatikan kelestarian lingkungan. Selain itu, sertifikasi memiliki manfaat dalam kegiatan ekspor, hal ini untuk memastikan bahwa produk yang diekspor memiliki standar yang dipersyaratkan oleh negara tujuan. Karena setiap negara tujuan ekspor memiliki persyaratan sertifikasi tertentu untuk dijadikan representasi jaminan kualitas.

“Dengan melakukan sertifikasi terhadap produk maupun jasa diharapkan dapat jadi amunisi bagi produk Indonesia yang dieskpor ke negara lain. Implikasi adanya jaminan ini, dapat menaikkan jumlah ekspor Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah memiliki kurang lebih 2.800 klien untuk memasilitasi perusahaan di berbagai bidang dalam melakukan pengujian, inspeksi, hingga mendapatkan sertifikasi. “Di industri kelapa sawit misalnya, hingga hari ini ada 95 perusahaan perkebunan kelapa sawit Indonesia dan Malaysia yang telah memperoleh Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) dari MUTU International. Perusahaan tersebut memproduksi 3,2 juta metrik ton atau 23,7% dari CSPO global,” ujarnya.

Tak hanya perushaan besar yang melakukan uji sertifikasi, namun kini sudah banyak UMKM dalam melakukan sertifikasi pada berbagai produk yang akan diekspor seperti di bidang furniture hinga makanan. “Kami juga memiliki CSR untuk UMKM terkait hal ini, karena diharapkan mereka memiliki akses pasar yang lebih luas lagi, setiap tahunnya ada 50 organisasi umkm yang kami bantu,”tuturnya.

Ke depan, Mutuagung Lestari akan mengembangkan terus cakupan layanannya yaitu di bidang penerbangan yang terkait dengan penurunan emisi. Sehingga emisi penerbangan ini bisa mengurangi dampak efek rumah kaca terhadap lingkungan. “Dengan layanan baru ini, kami harapkan perusahaan terus tumbuh, tahun ini kami menargetkan tumbuh di 30%,” kata Arifin.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

.